oleh

Lapas Wanita Diobok-obok, Batu Baterai & Parfum Disita

image_pdfimage_print

Kabar6-Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas II A Tangerang, diobok-obok petugas Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM wilayah Banten, Sabtu (02/02/2013).

Dalam razia tersebut, petugas mendapatkan ratusan batu baterai, bungkus rokok, sendok dan garpu, Puluhan botol Parfum, dan satu buah HP yang diambil dari kamar penghuni lapas.

Secara acak, puluhan petugas wanita dari Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM wilayah Banten satu persatu menggeledah kamar penghuni lapas yang saat itu tengah tidur.  Tak hanya merazia, petugas juga melakukan tes urine kepada para napi yang dicurigai, namun hasilnya tidak terbukti menggunakan narkoba.

Selain merazia narkoba, petugas juga merazia ponsel yang diduga banyak dimiliki para napi untuk berkomunikasi keluar lapas. Diduga, razia yang dilakukan petugas bocor, pasalnya petugas hanya mendapatkan satu buah HP di dalam kamar.

“Razia ini dilakukan untuk pencegahan barang-barang terlarang masuk kedalam lapas. Untuk itu, kami akan terus melakukan razia semacam ini guna meredam angka kriminalitas dalam Lapas,” kata Kakanwil Dirjen Pemasyarakatan Banten, Imam Santoso di dampingi Kalapas Wanita Tangerang, Murdihastuti.

Batu baterai digunakan penghuni lapas wanita untuk mendengar radio. Namun jika dimiliki secara berlebihan, batu baterai itu bisa digunakan untuk mencharger HP. Sedangkan botol parfum di sita untuk pencegahan agar tidak dijadikan senjata yang melukai penghuni.

“Jika pun penghuni sudah menyembunyikannya, HP mereka pasti tidak bisa menggunakannya. Karena batu baterai dan charger telah disita. Kedepannya kita akan memperketa agar batu baterai serupa tidak masuk lagi kedalam lapas,” kata Murdihastuti.

Puas mengobok-obok Lapas Wanita Tangerang, puluhan petugas Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM wilayah Banten kini menuju Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang.(Arsa/abie)

Print Friendly, PDF & Email