oleh

Lantaran Dibuat Bosan, Pria Ini Gugat Kantornya Lima Miliar Lebih

image_pdfimage_print
Frederic Desnard.(www.mirror.co.uk)
Frederic Desnard.(www.mirror.co.uk)

Kabar6-Jika biasanya seorang karyawan akan menuntut perusahaan tempatnya bekerja karena dipecat tanpa alasan, tidak diberi gaji beberapa bulan, dan lain sebagainya, namun hal yang dilakukan Frederic Desnard terdengar agak aneh.

Pria asal Perancis, dikutip cnnindonesia.com, menggugat perusahaan tempatnya bekerja hingga lebih dari Rp5 miliar, karena telah menyebabkan “kebosanan” untuk memaksa dia mengundurkan diri.

Pada 2014 lalu, Desnard mengaku sakit yang disebabkan karena “kebosanan” lantaran berbulan-bulan tidak diberi pekerjaan apapun oleh bosnya, demikian dikutip dari The Independent.

Dikatakannya, ini adalah strategi perusahaan agar dia mengundurkan diri sehingga perusahaan tidak perlu memecatnya dan memberi pesangon.

Desnard menuntut kompensasi kerugian sebesar lebih dari Rp2,2 miliar kepada Interparfums, perusahaan distributor parfum mewah tempatnya bekerja. Termasuk pula menuntut ganti rugi untuk gaji yang tidak dibayarkan dan upah liburan. Total kompensasi yang diminta hingga sekira lebih dari Rp5,4 miliar.

Desnard mengaku “terdorong ke ruang gelap” dan “mengalami neraka serta mimpi buruk” setelah perusahaan kehilangan kontrak besar dan perlu restrukturisasi.

Setelah bekerja di perusahaan itu selama delapan tahun sebagai manajer logistik, dia merasa diasingkan.

“Saya tidak diberi pekerjaan. Kawan menjadi lawan. Semua orang hanya berpikir bagaimana menyelamatkan pekerjaan mereka,” kata Desnard.

Pria itu mengaku, akibat kondisi tersebut dirinya mengalami masalah kesehatan seperti maag, depresi dan insomnia. Setelah cuti selama tujuh bulan, dia pun dipecat tanpa kompensasi.

“Saya depresi, saya malu karena tidak melakukan apa-apa,” ujarnya.

Pihak perusahaan membantah tuduhan tersebut. Dikatakan, pada Desember 2015 pengadilan memutuskan Desnard berniat “memfitnah” perusahaan dan memiliki “kebencian pribadi terhadap” Interparfums.

Awalnya, perusahaan itu mengklaim, Desnard mengajukan kasus itu karena “bersemangat” tetapi kemudian diganti menjadi “membosankan”

Di bawah undang-undang tenaga kerja Perancis, sengaja tidak memberikan pekerjaan, mendiamkan atau mengucilkan karyawan adalah bentuk dari intimidasi oleh perusahaan. ** Baca juga: Berkat Pisang, Pria Ini Sukses Raup Miliaran Rupiah

Belum ada keputusan pengadilan terkait kasus ini.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email