oleh

Lansia Wanita 70 Tahun Asal Meksiko Dipukuli Secara Brutal dalam Bus Karena Disangka Orang Asia

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib seorang lansia wanita Meksiko-Amerika berusia 70 tahun ini. Wanita yang diidentifikasi di media sebagai ‘Becky’ tersebut menjadi korban salah sasaran aksi kekerasan anti-Asia.

Dalam perjalanan ke supermarket lokal dengan bus metro, melansir aldianews, Becky diserang oleh seorang wanita dengan meneriakkan hinaan rasial sembari memukulinya. Rupanya, pelaku yang tidak disebutkan namanya itu mengira Becky adalah orang Asia.

Akibat serangan butal itu, Becky mengalami patah hidung, gegar otak, dan wajah serta matanya bengkak parah. Penyerang bahkan menarik rambut dari kepalanya. Putra Becky memberikan foto ke media lokal yang menunjukkan luka-luka mengerikan.

Dia mengklaim, tidak ada yang mencoba untuk memisahkan ketika penyerang, yang digambarkan sebagai gadis kulit hitam, mulai memukul kepala sang ibi. Hingga akhirnya, seorang penumpang menelepon 911.

Seorang wanita berusia 23 tahun ditangkap karena dicurigai melakukan tindak pidana kejahatan. Dikutip dari jaksa penuntut, tersangka akan menghadapi dakwaan kejahatan rasial, dan satu dakwaan pelecehan dengan luka pada orang tua.

Tidak jelas apa motivasi serangan brutal itu, tetapi putra Becky mengatakan, anggota keluarganya sering disalahartikan sebagai orang Asia. Otoritas transportasi lokal mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan itu dan menekankan bahwa mereka memiliki kebijakan ‘zero tolerance’ untuk kekerasan.

“Kami mengutuk keras setiap pelanggaran yang dilakukan atas nama ras, agama, jenis kelamin atau asal kebangsaan,” kata LA Metro. ** Baca juga: Riset Ilmuwan AS Hasilkan Makhluk Campuran Manusia-Monyet yang Hidup Selama 20 Hari

Diketahui, insiden itu terjadi di tengah serentetan dugaan kejahatan rasial di Los Angeles dan kota-kota lain di California. Awal pekan ini, seorang pria Hispanik berusia 39 tahun diserang di Hollywood Timur. Penyerangnya, yang belum ditangkap, dilaporkan meneriakkan hinaan rasial dan homofobik saat mereka melakukan penyerangan.

Sehari sebelumnya di El Cerrito, daerah Teluk San Francisco, seorang pria mengikuti seorang wanita Asia ke garasi, meneriakkan penghinaan rasial dan meludahi wajahnya.

Belum jelas apa yang ada di balik rangkaian serangan itu, tetapi beberapa orang mengklaim bahwa kekerasan anti-Asia sedang meningkat di Amerika Serikat (AS) karena kemarahan atas pandemi virus Corona baru, yang oleh beberapa pihak disalahkan kepada Tiongkok.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email