oleh

Kurang Tidur Bisa Rusak Kulit Wajah dan Bikin Anda Tampak Beberapa Tahun Lebih Tua

image_pdfimage_print

Kabar6-Aktivitas yang padat membuat banyak orang yang mengalami kurang tidur. Sebagian karena mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Tidak hanya membuat mood berantakan sepanjang hari, kurang tidur juga memberikan beberapa masalah kesehatan serius lainnya.

Kurang tidur dapat merusak kulit wajah dan membuat Anda tampak beberapa tahun lebih tua. Sebuah studi baru, melansir cosmopolitanfm, telah menunjukkan bahwa efek kurang tidur yang tampak pada wajah, kulit, dan kesehatan Anda bisa jadi tanda yang nyata untuk melihat masalah kesehatan yang lebih besar. Penelitian yang dilakukan Bensons for Beds pada 30 partisipan yang tidur enam dan delapan jam dalam lima hari berturut-turut memberikan hasil mengejutkan.

Sebelum memulai penelitian, wajah para partisipan difoto dengan mesin Visia yang memetakan dan menghitung beberapa elemen dalam kulit seperti bercak, pori-pori, area merah, brown spots dan porphyrins (bakteri pada wajah).

Mantan supermodel Inggris, Jodie Kidd yang menjadi salah satu partisipan terkejut dengan hasil penelitian ini setelah ia menyelesaikan percobaan selama lima malam. Pori-porinya membesar 56 persen secara angka, dan 83 persen secara kasat mata. Ia memiliki 11 persen lebih banyak bercak dan 23 persen lebih terlihat. Porphyrins pada kulitnya pun meningkat jadi 65 persen.

Kurang tidur ternyata bisa memberikan efek jangka pendek yang langsung terlihat, seperti tampilan fisik yang terlihat lebih tua, lebih banyak bercak, kulit yang lebih berminyak, terlihat kusam, hingga kantong mata yang terlihat membesar. Tanda-tanda ini mengingatkan jika Anda kurang tidur atau tidur kurang dari delapan jam di malam hari.

Jika hal ini terus terjadi dalam jangka panjang, Anda bisa mengalami penuaan dini, kerutan pada wajah, masalah kompleks yang lebih buruk dan permanent discoloration pada kulit wajah.

Selama tidur, sistem hidrasi tubuh dan beberapa hormon penting akan bekerja memperbaiki keseimbangannya. Hal ini menyebabkan kulit dapat mengembalikan kelembapannya dan sel-sel rusak dapat diperbaharui.

“Tidur adalah waktu tubuh untuk menyembuhkan, memperbaiki, dan mengeliminasi toksin dari kulit,” urai Dr. Guy Meadows, penemu The Sleep School.

Jika waktu tidur dikurangi, ini juga berarti Anda mengurangi kemampuan tubuh untuk menjalani fungsinya. Penelitian menunjukkan hasil signifikan hanya dalam waktu lima hari, tapi nyatanya banyak orang tetap melakukan kebiasaan ini berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Hal ini memberikan konsekuensi jangka panjang pada penampilan fisik dan apa yang mereka rasakan tentang dirinya. Di malam hari, sistem s”raf tubuh manusia berpindah dari tahap parasimpatetik yang memungkinkan sirkulasi darah dan peredaran oksigen pada kulit.

“Inilah saatnya kulit mendapatkan banyak perhatian internal dan memperbaiki mekanismenya dalam bekerja,” jelas Ellen Marmur MD, penulis buku ‘Simple Beauty Skin: Every Woman’s Guide to a Lifetime of Healthy, Gorgeous Skin’. ** Baca juga: Ada Efek Buruk Kesehatan di Balik Pemakaian Kuku Palsu

Jadi, jangan pernah ‘memangkas’ jam tidur Anda di malam hari, ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email