oleh

KTS Jadi Solusi Kesehatan Warga Tangerang Ditengah APBD Minim

image_pdfimage_print

Kabar6-Dapat memberikan pelayanan kesehatan lewat Kartu Tanda Penduduk (KTP) alias kepada seluruh warga. Kiranya hal itu masih menjadi cita-cita bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Ya, masih minimnya APBD Kabupaten Tangerang, membuat Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sementara ini harus puas dengan pelayanan kesehatan berbasis kartu bernama Kartu Tangerang Sehat (KTS).

“Sementara ini, kami memberlakukan skala prioritas dalam layanan kesehatan. Yaitu, mengcover warga kurang mampu yang benar-benar membutuhkan layanan kesehatan gratis,” ujar Zaki.

Dipastikan, bila pemberlakuan KTS sementara ini bukanlah untuk membuat perbedaan antara warga kelas bawah dan menangah atas di Kabupaten Tangerang.

“Kita pakai KTS, karena APBD kita masih berada di angka 3,2 triliun. Sedangkan jumlah penduduk yang harus dicover mencapai 3 juta lebih. Tentunya, kita tengah mengarah kepada layanan kesehatan bagi seluruh warga,” ujar Zaki.

Terkait layanan kesehatan berbasis KTP yang sudah diberlakukan oleh Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel), Zaki tidak menampik itu. Namun, katanya, hal yang harus difahami ada perbedaan mencolok dari segi luas wilayah dan jumlah penduduk di masing-masing wilayah tersebut.

Saat ini, kata Zaki, langkah yang tengah diupayakan adalah, memaksimalkan layanan kesehatan kepada seluruh warga di 29 kecamatan yang ada. Serta, menjajaki kemungkinan dilakukannya pembangunan RSU di kawasan Pantura Kabupaten Tangerang. **Baca juga: RSU Pantura Tangerang Dibangun Tahun Ini.

Diketahui saat ini Kabupaten Tangerang sudah memiliki dua RSUD, yakni RSUD Tangerang yang berada diwilayah Kota Tangerang, serta RSUD Balaraja di Kecamatan Balaraja. **Baca juga: Zaki Minta Kantor BPJS Kesehatan di Kabupaten Tangerang.

Namun melihat luasnya wiayah, kata Zaki, pembangunan RSU Pantura diharapkan dapat membuat pelayanan kesehatan lebih dapat mengcover warga yang berada disana. **Baca juga: Bupati Zaki Himbau RS Swasta Tambah Ruang Pasien BPJS.

“Kasihan kalau warga Pantura harus ke RSUD yang ada di Kota Tangerang atau RSUD Balaraja.  Karena jaraknya terlalu jauh. Jadi, nanti Pemkab Tangerang punya tiga RSUD untuk melayani masyarakat,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni mengatakan saat ini jumlah warga Kabupaten Tangerang yang menjadi peserta KTS ada sebanyak 127.438 jiwa. Jumlah itu akan terus bertambah, seiring bertambahnya populasi penduduk di Kabupaten Tangerang.

“Tahun ini, anggaran untuk KTS mencapai enam puluh miliar. Kami juga tidak memberlakukan sistem limit maksimal klaim. Peserta KTS akan dicover biaya pengobatannya secara keseluruhan,” ujarnya.(agm)

Print Friendly, PDF & Email