oleh

Kronologis Insiden Tendang Meja Versi Lurah Benda Baru

image_pdfimage_print

Kabar6-Saidun, Lurah Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan mengakui emosinya tersulut saat menemui Kepala SMA Negeri 3, Aan Sri Analiah. Ia dilaporkan ke polisi atas tuduhan telah melakukan perusakan.

“Saya malah dibilang ada apa sih ini pak lurah kok ngebelainnya sampai segininya, jangan-jangan ada apa-apanya ini di belakang,” katanya menirukan ucapan Sri saat ditemui kabar6.com di kantor Kecamatan Ciputat Timur, Jum’at (17/7/2020).

Saidun tersinggung dengan ucapan Aan yang menuduh dirinya bermain dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Ia mengaku hanya mencoba bantu seorang anak staf honorer petugas keamanan kantornya yang ditolak masuk.

Ia juga mengklaim tidak bermaksud mengamuk seperti yang telah disebutkan dalam pemberitaan. Tindakan refleks dilakukan menendang meja lantaran kepala SMA Negeri 2 mengira dirinya ada main.

“Cuma biskuit, kaleng, itu. Ini saya kasi tahu, ini aqua di sini ada kaleng, ada gelas kali di situ, kaki melayang, karena sudah nggak kuat daripada saya stroke, ada kaleng ya melayang kaki saya ke kaleng. Di sini ada gelas nggak kelihatan, saya nggak tahu. Mungkin itu yang dibesar-besarkan,” jelas Saidun.

Ia telah mengirim pesan WhatsApp permohonan maaf kepada Aan atas kekhilafan menendang meja.

Pagi tadi dirinya telah melakukan rekonsiliasi bertemu langsung dengan Aan. Pesan tersebut sudah dijawab dan kepala SMA Negeri 3 menyatakan bersedia memaafkan.

**Baca juga: Lurah Benda Baru Klaim Cuma Titipkan Satu Anak Sekuriti.

Ditanya soal kepala sekolah sudah melaporkan ini ke polsek dan ini sudah masuk ranah hukum. Saidun mengaku Aan menyatakan bakal mencabut laporan.

“Dan tadi hasil komunikasi kita bu Aan akan berupaya ini diselesaikan sampai di sini, tidak lagi ada laporan. Clear sampai di sini,” ujar Saidun.(yud)

Print Friendly, PDF & Email