oleh

Kronologi Bentrok Antar Organisasi Mahasiswa dari Sisi KBM Unpam

image_pdfimage_print

Kabar6-Komandan Presidium Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Pamulang (Unpam), Adit membeberkan kronologi terjadinya bentrok antar organisasi mahasiswa yang melukai terhadap Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HMTE) dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) dari sisi pihaknya.

Adit menerangkan, pada tanggal 6 Oktober 2021 pada saat itu KBM Unpam sedang mempersiapkan aksi tanggal 7 Oktober yang tergabung Aliansi Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) untuk menyampaikan aspirasi ke DPR dan MPR RI.

“Nah memang di 2021 di tanggal 7 Oktober kemarin, akhirnya kita melaksanakan audiensi dan aksi di MPR RI dalam menyatakan dan menuntut ataupun mendesak untuk disahkan, ataupun juga diberikan sifat hukum salah satu dari 7 rekomendasi MPR RI,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (12/10/2021).

Menurutnya, aksi tersebut selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun, pihaknya menyayangkan ada beberapa oknum internal Himpunan Mahasiswa (Hima) di official instagram menyebarkan pamflet larangan mahasiswa Unpam mengikuti aksi di tanggal 7 Oktober 2021.

“Bagi kita, setiap memang gagasan suka tidak suka, pro dan kontra itu pasti ada, tetapi kita tidak terima memang hal tersebut terlalu liar di publik, ataupun terlalu liar, ataupun juga salah tangkap mahasiswa-mahasiswa. Akhirnya kita fokus terhadap aksi 7 Oktober, ” paparnya.

Pada tanggal 9 Oktober, diterangkannya, pihaknya secara perwakilan mencoba mengklarifikasi dengan beritikad baik bersilaturahmi ke kawan-kawan dari yang menyebarkan pamflet dari Hima Elektro. Didalam silaturahmi itu, pihaknya hanya menanyakan kenapa Hima melarang mahasiswa Unpam untuk melaksanakan aksi.

Lanjutnya, pihaknya mencoba meminta kepada mahasiswa dari Hima Elektro pada tanggal 9 Oktober 2021 di sekretaristnya, pihaknya mencoba untuk mengklarifikasi soal penyebaran pamflet larangan aksi tersebut.

“Akhirnya mereka menyepakati klarifikasi di keesokan hari nya, 10 Oktober 2021, kita sangat menerima itikad baik dari Hima Elektro, karena bagi kita sangat koperatif, bagi kita rencana itu sangat baik, tidak ada dirugikan satu sama lain, dikemudian hari dengan adanya klarifikasi,” ungkapnya.

Lanjutnya, pada 10 Oktober 2021, pihaknya mendapatkan informasi jikalau Ketua Umum Hima Elektro menyebar informasi bahwa mengajak kumpul mahasiswa lain di Bursa Kuliner Kampus Unpam Viktor dan ada bahasa ‘Kita jam 2 ada olahraga otot’.

“Yang menyebar adalah Ketua Himpunan Mahasiswa Elektro, namun bagi kita kita mencoba positif thinking aja, akhirnya kita coba tetap tenang, karena anak-anak tidak menanggapi berlebihan. Akhirnya kawan-kawan dari KBM Unpam 10 sampai 15 orang saya tekankan, akhirnya mendatangkan di Bursa untuk menagih klarifikasi dari himpunan tersebut,” terangnya.

Diungkapkan Adit, pihaknya saat hadir di Bursa Kuliner, ternyata sudah ada sekitar 50 orang dari Hima Elektro bersama himpunan yang lainnya. Saat itu, suasana masih damai dan berbicara santai untuk menagih klarifikasi.

“Akhirnya mereka (HIMA Elektro, red) menolak hal tersebut klarifikasi, dan juga kawan kita mengkonfirmasi apa maksud dari olahraga otot?. Akhirnya kawan kita pas tanya kaya gitu, akhirnya kawan kita mendapatkan intimidasi, dari kawan-kawan sekitar 50 orang mulai menyerang temen kita yang memang perwakilannya sedang ngobrol dengan kawan-kawan himpunan,” tuturnya.

Ketika hal itu terjadi, diterangkannya, pihaknya reflek merespon untuk menghalangi. Namun, pada akhirnya saling balas-balasan pukul, dan bentrok pun tak terhindarkan.

Menurutnya, pihaknya yang datang dengan itikad baik mempertanyakan maksud dari ‘olahraga otot’ yang dilemparkan oleh Ketua HIMA Elektro sebelum pertemuan tiba. Bentrok itu, menurutnya, adalah diluar ekspetasi dari KBM Unpam.

“2 jam sebelumnya 1 jam sebelumnya ini ada apa? Apa maksud dari olahraga otot, tapi kita kan lagi-lagi wah Hima Elektro sudsh koporatif mereka inginklarifikasi, akhirnya kita mengobrol baik-baik, akhirnys ribut terjadi. Yang harus ditekankan, (korban, red) baik di KBM Unpam ataupun kawan dari Himpunan sama-sama ada yang terluka,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Berbagai organisasi mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) laporkan tindak aksi pengeroyokan disertai pembacokan yang diduga dilakukan oleh oknum Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) kepada rekannya pada Minggu 10 Oktober 2021 malam.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor: TBL/B/1349/X/2021/SPKT/Polres Tangerang Selatan Polda Metro Jaya dalam perkara pengeroyokan secara bersama-sama.

**Baca juga: Soal Dugaan Kasus Pembacokan di Unpam, KBM: Kami Tak Bawa Senjata

“Pada hari Minggu, tanggal 10 Oktober 2021 sekira pukul 15.00 WIB, di bursa kuliner Jl. Raya Puspitek No. 23 Setu Kota Tangerang Selatan,” sebut isi laporan tersebut.

Sementara itu, salah satu rekan korban berinisial S membenarkan jika telah melapor ke pihak kepolisian terkait permasalah tersebut. “Benar, semalem diprosesnya,” ujarnya, Senin (11/10/2021).(eka)

Print Friendly, PDF & Email