oleh

Kriminolog: Polisi Jangan Terjebak Pada Pesan Tindakan Teror

image_pdfimage_print

Kabar6-Pihak Kepolisian diingatkan agar tidak terjebak ke dalam pesan dari serangkaian aksi teror penembakan (critical incident) yang terjadi beberapa bulan terakhir.

Demikian disampaikan Kriminolog asal Universitas Bina Nusantara, Reza Indragiri, menanggapi aksi teror yang sedang mencuat terjadi di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belakangan ini.

“Ditakutkan, hal itu justru dapat memunculkan gangguan kecemasan terhadap para anggota kepolisian,” terang Reza, Kamis (22/8/2013).

Jika tidak tertangani secara memadai, menurut Reza, gangguan tersebut bisa muncul dalam bentuk tindakan brutal (brutalization effect).

Secara psikis, anggota kepolisian menjadi mudah marah dan lebih cenderung berbuat kekerasan.

“Orang biasa seperti kita bisa ketiban pulung. Apalagi ketika polisi-polisi tersebut memegang senjata,” terangnya.

Ironinya, kondisi seperti yang kita saksikan sekarang, seakan polisi berada pada posisi laiknya korban.

Modus penembakan terarah pun sangat efisien sekaligus efektif. Keberadaan pelaku sangat sulit dibedakan dengan masyarakat pada umumnya.

“Seperti kejadian terakhir empat polisi lawan dua pelaku. Situasi seperti itu sangat menyedihkan hingga dua polisi tumbang. Pada saat sama, kedua pelaku berhasil meloloskan diri,” tutup Reza.(yud)

Print Friendly, PDF & Email