oleh

KPU Tangsel Dituding Bohong dan Tak Netral Pilih Lokasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim telah menyebar undangan ke berbagai kelompok masyarakat.

 

 

Namun, pengakuan itu dibantah oleh dua tim pemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota rival petahana, yang menganggap tak pernah menerima undangan resmi.

 

Teddy Gusnaidi, tim advokasi pasangan calon nomor urut 1 Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, mengaku intinya undangan acara zikir yang diklaim oleh KPU sudah disebar bohong. Buktinya undangan resmi tak pernah diterima oleh kandidat ataupun tim pemenangan.

 

“Gak ada (undangan resmi), makanya kita enggak datang. Apalagi tempatnya enggak netral,” ketusnya saat dihubungi wartawan, Sabtu (5/12/2015).

 

Menurut Teddy, KPU Kota Tangsel sudah tidak tepat dan bijak dalam memilih lokasi penyelenggaraan acara. Dipilihnya tempat Lapangan Upacara di Kecamatan Pamulang dianggap tidak netral.

 

Sedangkan undangan baru diterima oleh pasangan calon dan tim pemenangan hanya hitungan jam sebelum acara zikir dan doa bersama digelar. “Panwaslu juga baru nerima undangan, makanya langsung dikejar ke lokasi acara,” ujar Teddy.

 

Dihubungi terpisah, Rully Novidi Amrullah, ketua tim pemenangan pasangan calon nomor urut 2 Arsid-Elvier Arridiannie Soedarto Poetri, juga mengungkapkan hal senada. Selama ini pihaknya tak pernah menerima salinan undangan resmi dari KPU Kota Tangsel.

 

“Kami tidak pernah dikirimin undangan. Sudah tanya, mereka (KPU) bilang kirim ke posko. Dan staf di Posko bilang tidak pernah nerima,” terang Rully. ** Baca juga: Berzikir Sekali Lebih Baik Ketimbang Ibadah Setahun

 

Terpisah, Sekretaris KPU Kota Tangsel Wahyunoto Lukman sebelumnya sempat mengaku telah mengirimkan surat undangan resmi kepada semua pasangan calon beserta tim pemenangan. Tapi ketika coba kembali ditanya ihwal berapa jumlah undangan yang disebar tak dijawab hingga berita ini diturunkan ke redaksi pukul 22.43.WIB.(yud)

Print Friendly, PDF & Email