Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia melakukan simulasi pemungutan suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 saat masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19) di Lapangan PTP Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 12/9/2020.
Ketua KPU RI, Arief Budiman mengatakan petugas harus memberikan arahan kepada para pemilih untuk mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian mengecek suhu tubuh para peserta nya sebelum masuk kedalam TPS.
“Jika suhu ada yang lebih dari 37 derajat maka diarahkan kepada bilik suara khusus,” ujarnya saat sambutan di lokasi, Sabtu (12/9/2020).
Tujuan simulasi ini agar Pemilihan Kepala Daerah 2020 menjaga dua hal yaitu kesehatan dan keselamatan.
“Segala upaya dikeluarkan dan dikerjakan untuk menjaga 2 hal itu yaitu kesehatan dan keselamatan,” terangnya.
Dia berharap agar simulasi ini berjalan dengan lancar, dan KPU siap untuk menerima catatan-catatan hingga simulasi selesai.
“Mudah-mudahan simulasi ini berjalan lancar, selain simulasi kita akan menerima catatan-catatan hingga sore nanti kita adakan evaluasi,” tutupnya.
Dalam pelaksanaannya terlihat sejak awal para pemilih diharuskan untuk mencuci tangan menggunakan sabun terlebih dahulu, kemudian mengecek suhu tubuh dan mengisi data diri sebelum masuk ke TPS, yang nantinya diberikan barcode.
Lalu, setelah masuk TPS para pemilih diberikan sarung tangan plastik oleh petugas agar dipakai, kemudian disuruh duduk menunggu dengan tetap menjaga jarak hingga dipanggil untuk ke bilik suara.
Setelah dipanggil, pemilih diberikan surat suara dan mencoblos di bilik yang sudah diatur jaraknya, kemudian setelah di coblos maka masukan ke kotak suara dan lepas sarung tangan.
**Baca juga: APBD Tangsel Anjlok Rp 600 Miliar, Airin Ogah Cari Pinjaman.
Setelah lepas sarung tangan maka para pemilih diteteskan tinta biru kepada jari kelingking nya, setelah itu keluar TPS dan scan barcode menandai bahwa telah mencoblos, dan mencuci tangan kembali. Dalam simulasi ini ada 419 pemilih dari Kelurahan Cilenggang.(eka)
