oleh

KPU Lebak Bentuk Kampung Demokrasi di Cileles, Apa Tujuannya?

image_pdfimage_print

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak membentuk Kampung Demokrasi. Rencananya, Kampung Demokrasi di Kampung Cigembor, Desa Banjarsari, Kecamatan Cileles ini akan dilaunching pada 9 November 2022.

Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Lebak Encep Supriatna mengatakan, Kampung Demokrasi bertujuan memberikan pendidikan pelatihan kepada masyarakat sebagai pemilih pada Pemilu 2024 nanti.

“Jadi nanti in house training selama dua bulan yakni November-Desember. Masyarakat diberikan edukasi yang baik mengenai politik dan pemilu, terutama dalam kaitannya sebagai pemilih cerdas,” kata Encep kepada Kabar6.com, Senin (31/10/2022).

Masyarakat di Kampung Demokrasi juga akan didorong menjadi individu-individu yang memahami betul tentang bagaimana dinamika demokrasi. Perbedaan dalam menentukan pilihan menjadi hal yang biasa.

“Perbedaan memilih di pemilu akan kita jadikan hal biasa, enggak perlu lagi ada gontok-gontokan. Pemilih juga harus bebas mengekspresikan demokrasi,” ucap Encep.

Kegiatan-kegiatan dalam Kampung Demokrasi akan melibatkan tokoh masyarakat, agama, pemuda dan juga direncanakan diikuti oleh masyarakat perwakilan dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak.

“Dalam sebulan in house training, pertemuannya nanti bisa beberapa kali. Kegiatannya dipusatkan satu tempat yang sudah disiapkan,” ucap dia.

**Baca juga:Bawaslu Lebak Bahas Ketidakhadiran 5 Anggota Panwascam Terpilih saat Pelantikan

Dalam kegiatan itu, KPU Lebak bakal menghadirkan sejumlah narasumber, mulai dari Ray Rangkuti (pendiri Lingkar Madani), Ade Irawan (aktivis antikorupsi) hingga Titi Anggaraini (pengamat Pemilu). Sementara dari lingkungan Pemerintah Daerah Lebak direncanakan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Ahmad Saparudin menjelaskan, tentu ada pertimbangan dalam menentukan wilayah menjadi Kampung Demokrasi.

Saparudin menyebut, pertimbangan itu berkaitan dengan tingkat partisipasi pemilih. Di wilayah itu, angka partisipasinya paling rendah se-Kabupaten Lebak pada Pemilu 2019 lalu.

“Tingkat partisipasi nya hanya 58,9 persen di sana, terendah se-Lebak. Dari Kampung Demokrasi ini harapannya ada perubahan angka partisipasi menjadi lebih baik, goal kita itu lah meningkatnya partisipasi pemilih,” terang Saparudin.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email