oleh

KPPS Meninggal di Tangsel, Istri: Uang Santunan Buat Sekolahin Anak

image_pdfimage_print

Kabar6-Guratan sedih masih terpancar dari wajahnya yang sudah beranjak senja. Tri Widanarti (49), terus memikirkan nasib pendidikan putri semata wayang akibat kehilangan suaminya Hanafi, Ketua KPPS 50 yang meninggal akibat kelelahan menjalankan tugas pemilu.

“Saya masih suka nangis kalo diajak ngobrol,” katanya ditemui kabar6.com di kediamannya Kampung Pondok Petung, Gang Al Falah RT 06 RW 05, Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (3/5/2019).

Tri mengatakan, semasa hidupnya Hanafi pernah bertanya kepada putrinya, Sherly Ananda Rahmawati (16). Almarhum menanyakan keinginan pelajar kelas X itu setelah lulus dari SMK Media Informatika di Pondok.

Sherly menyatakan ingin melanjutkan kuliah sesuai jurusan bidang multimedia. Hanafi pun sangat mendukung keinginan putrinya yang ingin menggapai cita-citanya meraih masa depan lebih baik.

**Baca juga: Pelanggaran Pemilu Kampanye di Rumah Ibadah di Serang Segera Disidangkan.

“Bapak bilang terserah mau kuliah dimana aja,” ujar Sherly. Tri kini berharap cita-cita putrinya bisa kuliah tak pupus. Ia ingin Sherly bisa terus sekolah hingga kuliah di perguruan tinggi.

Rencana pemberian dana santunan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pun baru didengarnya. “Uangnya buat sekolah anak,” terang Tri bernada lirih.(yud)

Print Friendly, PDF & Email