oleh

Korban Banjir Banten: 19.674 Rumah Terendam, 5 Nyawa Melayang

image_pdfimage_print

Kabar6-Hingga sejauh ini tercatat sudah 19.674 rumah di seluruh wilayah Banten nyaris tenggelam oleh bencana banjir di provinsi yang memproklamirkan dirinya sebagai “Pintu Gerbang Investasi Indonesia”.
Hampir sebagian besar wilayah provinsi di ujung barat Pulau Jawa itu, hingga hari ini masih digenangi banjir yang terjadi sejak Senin (7/1/2013). Meskipun ketinggian air sudah mulai menurun, namun warga belum berani kembali ke rumahnya masing-masing.

Menurut Kepala Pusat data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, sekitar 19.674 rumah yang menyertakan 61.689 jiwa terendam banjir.

Banjir terparah terjadi di Kabupaten Pandeglang menyebabkan 12 kecamatan terendam dengan jumlah rumah sekitar 12.624 rumah. Sedangkan di Kabupaten lain adalah Lebak (11 kec) dengan 1.949 rumah, Serang (13 kec) dengan 4.210 rumah, Tangerang (4 kec) dengan 891 rumah, dan Kota Serang (1 kec) dengan 112 rumah.

“Ini merupakan data sementara mengingat pendataan masih dilakukan, baik perumahan, sekolah, perkantoran, industri dan lainnya,” kata Sutopo, seraya menambahkan, pihaknya masih terus melakukan pendataan.

Tak hanya rumah dan barang-barang seisinya yang menjadi korban keganasan banjir, bahkan merenggut nyawa warga. Lima orang tercatat meninggal dunia, yaitu Sari (75 thn) warga Kec. Sukaresi Kab. Serang (tua) Mustofa (18 thn), warga Kec Sajira Kab Lebak (hanyut), Atja (50 thn) warga Kec Cilograng Kab Lebak (tertimbun longsor), dan Arsiti (50 thn) warga Kec Cibadak Kab Lebak (hanyut), dan hari ini Rian (3 thn), Warga Kampung Cayur RT02/02, Desa Sindang Sono, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang

Selain itu, lanjutnya, dilaporkan adanya 2 rumah hanyut dan 1 orang hilang di Kec. Patia dan Pagelaran Kab. Pandeglang. Penanganan darurat masih dilakukan. Sementara Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, telah mengeluarkan surat pernyataan darurat bencana 9-18 Januari 2013.

Sutopo menjelaskan, untuk membantu penanganan darurat, BNPB memberikan bantuan dana siap pakai kepada BPBD Banten Rp 5 miliar dan BPBD Pandeglang Rp 250 juta. Selain itu BNPB juga telah memberikan bantuan logistik dan peralatan berupa tambahan lauk pauk, paket sandang, kidsware, tenda gulung, selimut, tikar, perahu karet dan lainnya senilai Rp 2,14 miliar pada Rabu kemarin.

“BNPB memberikan lagi bantuan logistik dan peralatan  Rp 1,4 miliar untuk BPBD Prov Banten, Rp 1,05 milyar untuk BPBD Lebak, Rp 726 juta kepada BPBD Pandeglang, Rp 443 juta kepada Kota Serang, dan Rp 485 juta kepada Tangerang Selatan,” tuturnya.

Sementara itu, jalur jalan tol “Jamer” (Jakarta-Merak) sudah dapat dilalui, sehingga sedikit demi sedikit kemacetan mulai terurai. Dibukanya jalur tol, karena ketinggian air yang sebelumnya memutus jalan to Ciujung sudah mulai surut dan bisa dilalui kendaraan. (w)

Print Friendly, PDF & Email