oleh

Kopi Bantu Bakar Lemak?

image_pdfimage_print

Kabar6-Kopi mengandung kafein, bahan psikoaktif paling umum digunakan di dunia. Untuk suatu alasan, kafein dipublikasikan sebagai salah satu suplemen yang mampu membakar lemak. Kafein memang diketahui sebagai salah satu zat yang mampu memobilisasi lemak dari jaringan dan meningkatkan metabolisme.

Kafein dapat ditemukan diberbagai jenis minuman selain kopi, seperti teh, minuman energi dan soda. Melansir care2, faktanya kopi mengandung beberapa senyawa biologi yang dapat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh, yaitu:

1. Kafein yang merupakan stimulan sistem saraf pusat
2. Teobromin dan teofilin merupakan senyawa yang berhubungan dengan kafein, juga mempunyai efek stimulan
3. Asam chlorogenik merupakan salah satu senyawa biologis yang terikat dengan kopi, dapat memperlambat proses penyerapan karbohidrat.

Senyawa yang paling penting dari ketiga zat di atas adalah kafein, yang merupakan senyawa paling kuat dan juga paling banyak dipelajari. Cara kerja kafein di otak adalah menghambat neurotransmitter yang dikenal dengan nama Adenosin. Dengan menghambat Adenosin, kafein dapat meningkatkan kerja sistem saraf menjadi lebih aktif dan juga dapat melepaskan neurotransmitter lain seperti dopamin dan norepinefrin.

Kafein menstimulasi sistem saraf yang bertugas mengirimkan pesan ke jaringan lemak untuk memecahkan lemak. Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dan hormon adrenalin. Kemudian hormon adrenalin ini menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah sampai ke jaringan lemak dan memecah lemak-lemak dan membuangnya kembali ke pembuluh darah. Ini merupakan cara kerja kafein dalam memobilisasi lemak dari jaringan lemak, membuatnya menjadi asam lemak bebas dalam darah.

Seberapa banyak kalori yang bisa kita bakar saat beristirahat disebut Resting Metabolic Rate (RMR). Semakin tinggi metabolic rate kita, semakin mudah kita menurunkan berat badan.

Penelitian membuktikan, kafein dapat meningkatkan metabolic rate sebanyak 3-1 persen. Semakin banyak kafein yang masuk ke tubuh, semakin tinggi juga metabolic rate yang dihasilkan. ** Baca juga: Selain Sehat, Kurangi Konsumsi Makanan & Minuman Ini Ternyata Bantu Hilangkan Bau Badan

Sayangnya, efek ini sulit didapatkan pada orang yang sudah mengalami obesitas. Suatu studi membuktikan dengan minum kafein dapat meningkatkan metabolic rate hingga 29 persen, sedangkan pada orang obesitas hanya sebesar 10 persen. Efek ini juga dipengaruhi oleh faktor usia. Semakin muda usia semakin tidak berpengaruh kafein terhadap metaboloc ratenya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email