oleh

Konsumsi Ikan Bikin Pintar, Mitos Atau Fakta?

image_pdfimage_print

Kabar6-Anda tentu sering mendengar banyak orang yang mengatakan bahwa makan ikan bisa bikin pintar. Sayangnya, tidak semua orang doyan ikan, salah satu alasannya karena amis.

Namun benarkah makan ikan memang bikin Anda pintar, atau hanya sekadar mitos? Melansir healthyeating.sfgate, ketika Anda mengonsumsi lemak, maka tubuh akan mengambil kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya yang digunakan untuk membangun selaput otak. Salah satu senyawa tersebut adalah asam alfa-linolenat, atau ALA, asam lemak omega-3 yang ditemukan pada salmon, sarden, mackerel dan trout, menurut Franklin Institute.

Karena tubuh Anda menggunakan ALA untuk menghasilkan asam docosahexaenoic, atau DHA, asam lemak yang lebih kompleks yang berguna untuk membangun dinding sel otak Anda, memakan jenis ikan air dingin maka akan bermanfaat bagi kesehatan otak Anda.

Menurut seorang dokter dari sebuah Universitas di Amerika, proses pembentukan DHA biasanya berkurang seiring dengan bertambahnya usia, faktor yang dapat menurunkan kemampuan kognitif seseorang. Setelah sembilan tahun mempelajari 900 lansia, beliau menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi tiga porsi ikan per minggu memiliki risiko penyakit yang jauh lebih rendah untuk mengalami kondisi seperti penyakit Alzheimer dan demensia dibanding mereka yang tidak konsumi ikan. Kekurangan DHA juga dapat mengganggu kemampuan mental orang yang berusia muda.

Otak Anda membutuhkan asam amino untuk membangun neurotransmiter yang memungkinkannya ‘berkomunikasi’ dengan bagian tubuh Anda yang lain. Menurut Harvard University’s Center for Health and the Global Environment, ikan menyediakan sumber protein berkualitas tinggi yang mengandung banyak asam amino esensial. Mereka disebut penting karena tubuh tidak dapat membuatnya sendiri, jadi Anda harus menyediakannya melalui makanan.

Otak Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari kandungan protein tinggi ikan. Periset di National Academy of Sciences menemukan bahwa memberi asam amino rantai cabang, yang ditemukan pada protein ikan, membantu tikus yang mengalami cedera otak tampil lebih baik dalam tugas belajar.

Vitamin D, nutrisi yang tidak ditemukan secara alami pada banyak makanan selain ikan, sangat penting untuk perkembangan dan fungsi otak yang tepat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam ‘Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry’ membandingkan lebih dari 3.000 pria Eropa berusia 40-79 tahun dan menemukan bahwa mereka dengan kadar vitamin D yang lebih tinggi lebih mampu memproses informasi selama tes neuropsikologis.

Mereka juga bisa berpikir lebih cepat daripada mereka dengan asupan gizi rendah. Vitamin D juga membantu tubuh menyerap kalsium yang Anda konsumsi, serta meningkatkan fungsi otak yang sehat.

Jadi berdasarkan kandungan gizi dalam ikan yang memang bermanfaat bagi otak Anda, tidak heran bila memang dikatakan ikan bermanfaat untuk otak dan membuat Anda menjadi lebih pintar. ** Baca juga: Baju yang Baru Dibeli Jangan Langsung Dipakai

Apabila ingin kondisi otak dan tubuh sehat, maka Anda bisa konsumsi ikan yang mengandung merkuri rendah seperti ikan salmon dan ikan lele.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email