oleh

Konsumsi Ikan Asin Bareng Nasi Panas Tidak Sehat?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Melahap nasi panas dengan lauk ikan asin, ditambah sambal terasi tentu akan menggugah selera makan Anda. Terlebih jika Anda memang penggemar masakan tradisional.

Tapi ada satu hal yang mungkin belum Anda ketahui, bahwa para ahli kesehatan tidak menganjurkan Anda mengonsumsi ikan asin bersama nasi panas. Mengapa begitu? Dikutip dari Hello Sehat, ini dia lasannya:

1. Ikan asin mengandung zat pemicu kanker akibat proses pembuatannya
Ikan asin yang nikmat dan mengundang selera pada dasarnya mengandung nitrosamin, yang merupakan zat karsinogen (zat pemicu kanker), dihasilkan pada proses pembuatannya.

Diketahui, proses pembuatan ikan asin dengan cara diberi garam (diasinkan) lalu dijemur di bawah sinar matahari, hingga kering dan supaya lebih awet dan tahan disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Sayangnya, dalam proses pengasinan dan penjemuran, sinar matahari bereaksi pada zat nitrit yang dihasilkan daging ikan, lalu terbentuklah senyawa nitrosamin. Jika sering mengonsumsi ikan asin dalam waktu lama, bisa memicu kanker nasofaring (kanker tenggorokan atau THT), terutama jika kekebalan tubuh Anda rendah.

2. Hubungan ikan asin dengan nasi panas
Uap nasi yang mengepul itu akan membawa zat nitrosamin ke pori-pori kulit Anda, khususnya ke bagian mulut, leher dan tenggorokan. Sebetulnya, tidak hanya berlaku pada ikan asin saja, makanan dan olahan yang diasinkan atau setidaknya mengandung zat nitrit (bagian dari nitrosamin), yang akan menimbulkan zat karsinogen pada tubuh Anda.

Karena itulah anak-anak disarankan tidak mengonsumsi ikan asin karena kekebalan tubuhnya masih rendah. Jika dari kecil sudah sering makan ikan asin maka ketika dewasa lebih rentan terkena kanker nasofaring.

3. Fungsi nitrosamin nitrit bagi makanan
Pada awal abad 20, banyak para produsen makanan yang mulai menggunakan zat nitrit ini pada produknya. Nitrit adalah zat tambahan pangan yang digunakan sebagai pengawet pada pengolahan daging.

Nitrosamin nitrit sangat penting dalam mencegah pembusukan terutama untuk keperluan penyimpanan, transportasi yang memakan waktu tidak sebentar, dan kebutuhan distribusi produk-produk daging.

Nitrosamin nitrit juga berfungsi sebagai bahan pembentuk faktor-faktor sensori yaitu warna, aroma, dan cita rasa. Oleh karena itu, dalam industri makanan kaleng, penggunaan zat pengawet ini sangat penting karena dapat menyebabkan warna daging olahannya menjadi merah atau pink dan tampak segar sehingga produk olahan daging tersebut disukai oleh konsumen.

4. Cara mengetahui suatu makanan mengandung nitrosamin nitrit
Menurut penelitian dari University of Minesotta, zat nitrit pada makanan, khususnya ikan asin sendiri tidak masalah bagi tubuh, asal tidak terlalu sering dan berlebihan.

Nitrit umumnya juga banyak ditemukan pada olahan kornet, sosis dan bahkan keju.  Namun, selama proses pencernaan zat nitrit tersebut ke dalam tubuh, natrium nitrit akan diubah menjadi nitrosamine, dan di situlah asal muasal kanker dimulai.

Bagaimana menghindari zat pemicu kanker? Anda bisa melihat di balik kemasan pada label gizinya. Jika terdapat tulisan ‘natrium nitrit atau nitrosamin nitrit’, hampir dipastikan zat tersebut adalah zat pengawet dan pencegah timbulnya busuk pada makanan.

Nitrosamin yang ada pada ikan asin, juga banyak ditemukan pada makanan seperti acar, makanan yang digoreng, atau diasap. ** Baca juga: Hal yang Terjadi selama Siklus Menstruasi

Intinya, hindari mengonsumsi makanan tersebut berlebihan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email