Kabar6-Meskipun mengonsumsi air putih disarankan karena sangat penting, salah satunya agar tubuh terhindar dari dehidrasi, terlalu banyak minum air putih pun ternyata dapat memberikan efek negatif untuk tubuh, terutama ginjal.
Pembatasan konsumsi air, dikutip dari Healthmeup, mungkin tidak terlalu berpengaruh pada pasien dengan usia lebih muda. Sebaliknya, pada pasien yang usianya jauh lebih tua dan pasien dengan penyakit serius, sangat memerlukan monitoring terhadap konsumsi air.
Pasien usia muda terlebih dengan ginjal yang sehat, biasanya memang tidak memiliki masalah dengan konsumsi air putih berlebih, karena ginjalnya akan dapat mengatasi kelebihan air tersebut.
Namun pada pasien dengan diabetes, terlebih jika mengalami kelainan jantung, hati, pasien dengan kelainan psikiatri yang mengkonsumsi banyak air, pada orang tua dan pasien penyakt ginjal, sangat diperlukan keseimbangan elektrolit yang dipantau dengan ketat.
Umumnya tubuh kita memberikan sinyal jika memerlukan air dengan mengaktivasikan refleks haus. Dengan kondisi daerah tropis disertai tingkat kelembapan yang tinggi, maka sangat penting untuk menghidrasi tubuh kita dengan minum 1,5-2 liter per hari. ** Baca juga: Inikah Faktor Pendukung Utama Wanita Selingkuh?
Selaian itu, penting juga untuk menghindari jenis minuman yang justru akan menimbulkan dehidrasi misalnya seperti alkohol. Cairan isotonik yang mengandung garam dalam proporsi baik akan lebih baik dibandingkan air.(ilj/bbs)
