oleh

Konflik Dua Kampung di Kramatwatu Sejak 1990

image_pdfimage_print

Kabar6-Tidak harmonisnya hubungan warga Kampung Kejayan dan Kampung Pengarangan di Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, kiranya cerita lama.

Dua kampung itu bahkan disebut-sebut sudah tidak akur sejak tahun 1990-an. “Jangankan soal Pilkades seperti sekarang, soal kalah main bola saja bisa ribut,” ujar Muhamad Suhada, warga setempat.

Api ketidakharmonisan dua kampung itupun diduga kembali membara pada perhelatan Pilkades Pejaten, yang dimenangkan Ahmad Rofei.

Diketahui, dalam Pilkades tersebut, warga Kampung Pengarangan umumnya mendukung Ahmad Rofei. Sedangkan warga Kampung Kejayan, mendukung Mukhlis.

Warga yang tidak terima jagoannya kalah pun murka. Mereka menyerang, hingga tawuranpun pecah tepat di depan Kantor Desa Kramatwatu, di Jalan Raya Serang-Cilegon, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jumat Jumat (14/8/2015) malam.

Akibat tawuran itu, seorang pemuda bernama Opan (19), menderita luka bacok di punggung, hingga harus dilarikan ke rumah sakit. sedangkan sejumlah rumah warga disekitar lokasi juga rusak akibat lemparan batu.

Sementara arus lalu lintas dari arah Serang menuju Cilegon maupun sebaliknya macet total. Karena ribuan kendaraan terjebak setelah massa memblokade dua jalur di jalan tersebut, dengan melaklukan aksi bakar ban di tengah jalan. **Baca juga: Warga Dua Kampung Tawuran, Kramatwatu Mencekam.

Pantauan kabar6.com dilokasi, hingga Sabtu (15/8/2015) dini hari, suasana masih mencekam. Petugas gabungan bersenjata lengkap, dari Polda Banten dan Polres serang serta TNI masih melalukan pengamanan di lokasi, guna mencegah terjadinya tawuran susulan.(van/fir)

Print Friendly, PDF & Email