oleh

Komoditas Pertanian Tak Layak Dibakar di Bandara Soetta

image_pdfimage_print

Kabar6-Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) melakukan pemusnahan sejumlah komoditas pertanian yang tidak layak masuk ke wilayah Negara Republik Indonesia. Pemusnahan tersebut dengan cara dibakar menggunakan mesin Incinerator milik BBKP di Bandara Soetta, Minggu (24/3/2019).

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil Harahap mengatakan, komoditas pertanian itu dimusnahkan dilandasi berbagai alasan. Mulai dari dilarang pemasukannya hingga tidak dilengkapi dengan persyaratan administrasi perkarantinaan sesuai dengan persyaratan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

“Yang dimusnahkan ini adalah Benih sayuran, bibit pisang, bibit lada, bibit jahe dan bermacam-macam sayuran dengan berat keseluruhan 78,015 kilogram, 595 batang dan 162 kemasan dari produk hasil tanaman,” ujar Ali

Selain itu, turut dimusnahkan produk hewan diantaranya adalah daging, telur, sosis dan produk olahan lainnya dengan berat 182,22 kilogram dan 24 butir. Adapun komoditas pertanian yang dimusnahkan kali ini merupakan hasil sitaan BBKP Bandara Soetta selama Maret 2019.

Ali menjelaskan, sebagai salah satu tempat pemasukan yang terbanyak baik dari sisi jumlah dan jenis, maka diperlukan strategi dalam melakukan pengawasan dan koordinasi dengan instansi terkait di Bandara Soetta.

“Penguatan sistem perkarantinaan dalam era milenial ini menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh petugas karantina untuk senantiasa menjaga kelestarian sumberdaya alam hayati Indonesia agar selalu lestari dan tercegah dari masuknya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK),” jelasnya

Sementara itu, Kepala BBKP Bandara Soetta, Imam Djajadi mengatakan komoditas yang dimusnahkan pada saat ini adalah hasil dari 50 tangkapan di terminal kedatangan internasional.**Baca Juga: Begini Kronologis Penembakan Pengedar Sabu di Pagedangan.

“Kita berharap kesadaran dan peran serta dari masyarakat khususnya untuk masyarakat yang baru pulang dari luar negeri untuk lebih peduli ketika membawa barang khususnya komoditas pertanian baik produk hewan maupun produk tumbuhan dengan memastikan bahwa barang-barang yang dibawa itu sehat dan selalu dilaporkan kepada petugas karantina di Bandara Soetta,” ujar Imam.

“Saya instruksikan kepada seluruh jajaran karantina pertanian untuk dapat melakukan pengawasan terhadap pemasukan komoditas dari luar negeri yang masuk ke Indonesia agar terjamin kesehatannya dan juga selalu mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian asal Indonesia,” tandasnya.(oke)

Print Friendly, PDF & Email