oleh

Kisruh PPP, Begini Kata Zarkasih Noor

image_pdfimage_print

Kabar6-Kehadiran sosok Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat kampanye terbuka yang digelar Partai Gerindra memiliki pengaruh signifikan.

Padahal sebelum pemilihan legislatif bergulir partai berlambang ka’bah itu memprediksi mampu mendulang hasil perolehan suara hingga 9 persen.

Demikian dikatakan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Zarkasih Noor saat dihubungi kabar6.com, Senin (14/4/2014). “Tindakan semacam itu jelas mempengaruhi, terutama bagi pemilih-pemilih baru,” katanya.

Ia mengaku, kehadirannya di Bogor, Jawa Barat, atas undangan dari 27 DPW PPP yang melakukan protes atas sikap Suryadharma Ali telah merugikan citra partai dengan ikut berorasi bersama Prabowo Subianto.

Menurut 27 DPW, seperti diterangkan Zarkasih, tidak pantas karena berlangsung saat musim kampanye, dimana semua partai sedang berkompetisi.

Ia menilai apapun aspirasi yang disampaikan DPW merupakan hal wajar dalam demokrasi yang terus berkembang dalam dunia politik tanah air.

Ia berharap kepada seluruh kader PPP agar tetap dalam konstitusi partai yang tertuang pada AD/ART. Meski sikap Suryadharma Ali telah dianggap melanggar aturan dari ketentuan yang dibuatnya sendiri.

“Para pemilih pemula jadi melihat koq ketua umum PPP modelnya begitu,” terang mantan Menteri Koperasi dan UKM era Presiden Abdulrahman Wahid itu.

Ketimbang terus bergelut dengan polemik, pesan Zarkasih, para kader seyogyanya terus mengikuti serta mengawal perolehan suara PPP di pemilihan legislatif.

“Sambil siap-siap menghadapi pemilihan presiden,” pesannya.

Diketahui, sebanyak 27 pimpinan wilayah PPP, meminta pimpinan pusat menjatuhkan sanksi kepada Suryadharma Ali. Sanksi kepada Suryadharma Ali yang menjadi Ketua Umum PPP berupa mosi tidak percaya, penonaktifan, atau pemberhentian dari partai. **Baca juga: Suryadharma Ali Klaim Punya Hak Prerogratif.

“Semua keputusan saya serahkan kepada DPP,” tambah warga asal Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, itu.(yud)

Print Friendly, PDF & Email