oleh

Khawatir Terpengaruh Budaya K-pop, Sebuah Sekolah di Thailand Larang Muridnya Punya Rambut Poni

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah sekolah di Thailand sontak menjadi sorotan setelah memberikan aturan bahwa muridnya dilarang untuk memiliki rambut poni. Hal itu berawal dari postingan, menunjukkan surat pernyataan dari pihak sekolah yang harus ditandatangani orangtua murid.

“Saya (nama orangtua) adalah orangtua dari (nama murid) sadar anak saya melanggar aturan dengan mempunyai rambut poni,” demikian isi surat pernyataan itu. ** Baca juga: Perut Bayi Berusia 40 Hari Asal India Terlihat Kembung, Ternyata Berisi Janin

Pihak sekolah, melansir Dailymail, tidak memberikan alasan mengapa mereka melarang siswanya untuk memiliki rambut poni. Dalam kontrak disebutkan, nantinya orangtua siswa bersedia agar poni putri mereka bakal dipotong. Setelah dipotong, mereka tidak diizinkan lagi memiliki poni, dan harus menjepit rambut supaya nampak rapi.

Dalam surat pernyataan dituliskan, jika ada siswa yang melanggar lagi, maka mereka akan mendapat tiga peringatan sebelum dikeluarkan. “Saya setuju untuk mematuhi aturan beserta regulasi sekolah tanpa syarat apa pun,” demikian tulisan surat pernyataan itu.

Sunreng Srisitthichaisakul, direktur dari sekolah yang diduga mengeluarkan aturan tersebut, memberikan pembelaan bahwa kebijakan itu sudah diterapkan bertahun-tahun, dan dilandasi kekhawatiran murid terpengaruh budaya K-pop.

Srisitthichaisakul membantah kalau siswa akan dikeluarkan jika terus memiliki rambut poni. Menurutnya, pelanggaran yang mereka lakukan akan berimbas pada pengurangan poin prestasi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email