oleh

Khawatir Tercemar, Warga Gunungkencana Tolak Peternakan Ayam

image_pdfimage_print

Kabar-Mayoritas warga di tiga perkampungan menolak rencana pendirian peternakan ayam di Desa Ciakar, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak. Penolakan ini sudah pernah disampaikan ke aparatur daerah setempat.

“Warga dari Kampung Babakan Laban, Kampung Cikole Lebak dan Kampung Cibatur sudah menandatangani. Ada yang setuju, tapi 80 persen menolak izin pendirian peternakan ayam,” kata Juli, salah seorang warga kepada Kabar6.com, Rabu (29/1/2020).

Juli jelaskn, penolakan warga bukan tanpa alasan. Berdirinya peternakan ayam diyakini akan membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar akibat dari kotoran ayam.

“Warga khawatir kotoran ayam akan mencemari udara dan mengundang lalat datang ke permukiman warga,” ucap Juli.

Ketua Himpunan Mahasiswa Gunungkencana, Usep Ridwan mendesak pemerintah tidak memberikan izin pendirian peternakan tersebut.

**Baca juga: Jembatan Ciujung Lebak Dibuka, Kendaraan Berat Dibatasi.

“Ini akan berdampak buruk bagi lingkungan warga, akan timbul bau menyengat dan lalat. Surat penolakan akan kami sampaikan dan meminta pemerintah tidak menerbitkan izinnya,” tegas Usep.

Terpisah, Camat Gunungkencana, Rahmat menegaskan, sesuai dengan tata ruang Gunungkencana bukan untuk kawasan peternakan.

“Tata ruang Gunungkencana bukan untuk peternakan,” singkat Rahmat.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email