oleh

Kewajiban Kampung Jawara Versi Kapolda Irjen Nana

image_pdfimage_print

Kabar6-Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Nana Sudjana membeberkan apa saja yang harus dilakukan pada suatu wilayah yang menyandang Kampung Jawara di daerah masing-masing.

Pertama, Nana menjelaskan, bisa dikatakan strategi atau upaya-upaya bahwa kampung tersebut harus sehat.

Pihaknya mencontohkan di satu kampung ada beberapa pintu masuk maka harus dbikin satu pintu. Setiap masyarakat yang ada di dalamnya keluar masuk lewat satu pintu, dan bagi masyarakat pendatang juga akan dibuat satu pintu.

“Ini dalam rangka untuk pengawasan. Pengawasan kesiapan masyarakat dan itu untuk tetap kita menjaga jangan sampai masyarakat yang sudah istilahnya selama ini negatif jangan sampai tertular pendatang yang positif ke kampung,” ujarnya di Kampung Marga Jaya, Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa (7/7/2020).

Menurutnya, di setiap penjagaan pintu masuk itu memang harus ada penjaga. Di situ juga ada laksanakan dan siapkan peralatan protokol kesehatan untuk cuci tangan dan ada thermogun.

Kemudian mengingatkan bagi masyarakat yang melakukan penjagaan itu mengingatkan protokol kesehatan.

“Di situlah kita bentuk juga ada struktur organisasi. Misalnya kalau di kelurahan ketuanya camat, kemudian wakilnya bisa babinsa atau Bhabinkamtibmas,” terangnya.

Setelah itu akan dibuat seksi-seksi yang selama ini dilihat sudah berjalan. Kelompok kerja itu adalah seksi edukasi, ekonomi, keamanan, bahkan ada seksi demokrasi.

“Demokrasi ini bertugas untuk kegiatan-kegiatan demokrasi yang dilakukan misalnya ada permasalahan di antara masyarakat kita selesaikan dengan cara bermusyawarah, ini saya lihat di sini sudah berjalan termasuk di bidang ekonomi tadi,” jelasnya.

**Baca juga: Kata Kapolda Irjen Nana Kunjungi Kampung Jawara di Tangsel.

Nana menerangkan, pangan juga di Kampung Jawara sudah berjalan dengan baik. Ada pertanian hidropinik dan tambak ikan ada cabe, dan lingkungan cukup bersih.

“Kami tanya di sini masyarakatnya juga tidak ada yang terpapar corona. Ini tetap merupakan zona hijau. Harus tetap dipertahankan, jangan sampai ada yang positif. Ini memang harus ada kesadaran maka dalam hal ini kami dari gugus tugas dalam hal ini untuk di tingkat provinsi adalah gubernur kemudian pangdam, ada kapolda dan tentunya dibantu tokoh agama dan masyarakat. Ini bersama-sama mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email