oleh

Ketupat Lebaran Sudah Ada Sejak Abad Ke-15

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketupat yang menjadi ciri khas atau hidangan wajib saat Lebaran, disajikan bersama opor atau lauk lainnya, ternyata sudah ada semenjak zaman dahulu. Bagaimana sejarah ketupat, dan sejak kapan masyarakat Indonesia mengonsumsi ketupat?

Menurut cerita rakyat, melansir Kompas, ketupat berasal dari masa hidup Sunan Kalijaga tepatnya pada masa syiar Islam, abad ke-15 hingga ke-16. Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya sekaligus filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai Keislaman. Ketupat disebut sebagai kupat oleh masyarakat Jawa dan Sunda. Kupat memiliki arti ngaku lepat atau mengakui kesalahan.

Selain itu, simbolisasi lain dari ketupat adalah laku papat (empat laku) yang juga melambangkan empat sisi dari ketupat. Sunan Kalijaga membaurkan pengaruh Hindu pada nilai Keislaman, sehingga menjadi akulturasi yang padu antara keduanya. ** Baca juga: Intip Perayaan Idul Fitri di Enam Negara

Tidak dipungkiri, ketupat bisa jadi berasal dari zaman Hindu-Buddha di Nusantara. Secara tertulis dalam prasasti yang diteliti oleh para ahli, tak disebut secara spesifikasi merujuk ke ketupat, tetapi indikasi makanan beras yang dibungkus nyiur sudah dilakukan sebelum masa pra-Islam.

Pada zaman pra-Islam, bahan makanan nyiur dan beras dijadikan sebagai sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai makanan oleh masyarakat zaman itu. Selain itu, masyarakat di Bali hingga saat ini menggunakan tipat atau ketupat dalam ritual ibadah.

Namun, ketupat tidak hanya ditemukan di Indonesia. Ketupat bisa ditemukan juga di kawasan Asia Tenggara, khususnya negara yang penduduknya ada dari Suku Melayu. Di negara tersebut, mereka juga menjadikan ketupat sebagai salah satu sajian hari raya Idul Fitri.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email