oleh

Ketua PHRI Tangsel Minta Anggotanya Belajar dari Penggerebekan Venesia BSD

image_pdfimage_print

Kabar6- Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan, Gusri Effendi mengatakan para pelaku usaha jasa penginapan di Kota Tansel mesti bisa mengambil pelajaran dari kasus penggerebekan di Karaoke dan Spa Executive Venesia BSD, Rabu malam lalu.

Mabes Polri melakukan penggerebekan atas sangkaan melanggar PSBB Covid-19 serta dugaan tindak pidana perdagangan orang dan prostitusi.

“Kan masih banyak cara model pengembangan usaha,” kata Gusri Effendi kepada kabar6.com, Selasa (25/8/2020).

Saat diminta menjelaskan pengembangan usaha yang dimaksud, Gusri mengatakan karakteristik Tangsel sebagai daerah perkotaan memiliki banyak potensi usaha yang bisa dikembangkan. Misalnya bisnis menyediakan sewa ruangan.

“Sewa ruang pertemuan berikut menu makanan dan minuman ringan.
Nanti kalau pandemi Covid selesai usaha penyelenggaraan musik juga bukan hal mustahil. Hotel kan bisa kebagian okupansinya,” ujar Gusri.

**Baca juga: Persyaratan Pencalonan Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie Legalisir Ijazah ke Bandung.

Gusri mengaku kaget sekaligus menyesalkan saat pertama kali mendengar informasi adanya penggrebekan tersebut. Makanya Gusti mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kalau (Venesia) hotelnya kan masih, enggak dicabut. Cuma karaoke dan spa yang dicabut,” terang Gusri. (Yud)

Print Friendly, PDF & Email