oleh

Ketua P2TP2A Tangsel: Trauma Pasca Pelecehan Bisa Berdampak Seumur Hidup

image_pdfimage_print

Kabar6-Usai gelar konferensi pers di Aula Gedung yayasan Al-Amanah, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pihak yayasan klarifikasi permasalahan dugaan pelecehan terhadap 15 murid dari kelas 5 Sekolah Dasar Al-Amanah terhadap pemberitaan yang beredar, Jumat (21/9/2018).

Konferensi pers itu dihadiri Ketua Yayasan Al-Amanah TB. H Suhandi di dampingi Camat Setu Heru Agus Santoso, AP. M.Si beserta Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Herlina Mustikasari, S.Pd. MA.

Herlina Mustikasari, Ketua P2TP2A kota Tangsel mengatakan, semestinya kasus dugaan pelecehan tersebut segera di tangani. Jika tidak, akan terbawa dampaknya seumur hidup.

“Ketika anak mengalami kekerasan, dapat terjadi trauma yang jika tidak dipulihkan. Akan terbawa dalam seumur hidupnya,” ungkap Herlina. **Baca juga: Oknum Pelaku Di Pecat, Pihak Yayasan Al-Amanah di Setu Takut Menzholimi Orang.

Herlina menambahkan kepada kabar6.com melalui sambungan WhatsAppnya, masalah waktu pemulihan itu tergantung seberapa jauh trauma yang di alami oleh anak.

Ia menuturkan, yang akan dilakukan oleh P2TP2A dalam fase pemulihan trauma anak yang di duga korban kekerasan, salah satunya adalah dengan bantuan psikolog untuk trauma psikis korban.

“Dan juga keluarga korban yang mungkin kena dampaknya. Lama proses ini bisa berbeda untuk setiap anak, bergantung dari beberapa besar trauma yang terjadi dan self esteem anak,”pungkasnya. (adt)

Print Friendly, PDF & Email