oleh

Ketua DPRD Temui Keluarga Joko di Pinang Tangerang dan Berikan Bantuan

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mendatangi keluarga almarhum Joko Susanto warga Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis (1/7/2021).

Sebelumnya Joko dikabarkan diduga meninggal usai menjalani vaksinasi Covid-19. Namun, dari hasil investigasi Komda PP KIPI Provinsi Banten bersama Komnas PP KIPI, perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kelompok Kerja (Pokja) KIPI Kota Tangerang telah melakukan Causality Asessment. Hasilnya ditemukan bahwa kematian Joko Susanto bukan karena vaksinasi Covid-19.

Gatot Hadir didampingi oleh Anggota DPRD Misbahudin, Kepala Dinas Pendidikan Jamaluddin, Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Kota Tangerang Eep Ruli Hasan, Camat Pinang Kaonang dan jajaran lurah.

Gatot mengatakan, kedatangan itu pertama ini bagian silaturahmi sesama warga Tangerang. Selain itu turut bela sungkawa atas meninggalnya Joko dan menyampaikan permohonan maaf bila mana, diawal kejadian pemerintah daerah dianggap kurang peduli.

“Karena pada prinsipnya dan saya meyakini dan saya melihat sendiri sebenarnya pemerintah daerah sedang berjibaku melawan pandemi Covid-19 yang saat ini terus meningkat, tapi kalau misalnya kan kami dianggap ini, ya kami mohon dibukakan pintu maaf dan ini bentuk konkret kami,” ujar Gatot.

“Saya datangi semuanya, saya lengkapi dan alhamdulilah tadi ada solusi yang bisa kita bawah, ada beberapa program dari mulai bantuan yang dari Dinas Sosial dan program Tangerang Cerdas yang ada di dinas pendidikan. Sementara untuk pendataan diawali oleh pihak kelurahan, makanya tadi kita panggil pihak kelurahan dengan pihak kecamatan. Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban keluarga almarhum (Joko Susanto),” tambah Ketua DPC PDI Perjuangan itu.

Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin mengatakan, pihaknya akan memberikan jaminan pendidikan program melalui tangerang cerdas kepada anak dari almarhum Joko dan Putri. Program tangerang cerdas tersebut akan terus disalurkan setiap bulan, sementara untuk kebutuhan lainnya akan dikoordinasikan dengan pihak sekolah.

“Makanya nanti sekolahnya dimana, SD-nya dimana, nanti saya temuin kepala sekolahnya. Nanti kita kawal sampai SMP. Yang penting nanti ada data DTKS-nya dari kelurahan, kecamatan serahkan ke kita dan nanti kita kawal dapatkan tangerang cerdas,” katanya.

**Baca juga: PPKM Darurat Bakal Berlaku, Arief: Harus Siap

Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Kota Tangerang Eep Ruli Hasan mengatakan, pihaknya mempunyai program PKH dan BNPT. Hal tersebut sebagai kelanjutan melindungi keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum Joko.

“Jadi saya sudah saya perintahkan untuk diinput di kelurahan supaya masuk ke data DTKS. Tapi ada beberapa kriteria disitu nanti silahkan pendamping di wilayah untuk berkordinasi agar keluarga almarhum ini diinput supaya masuk ke DTKS,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email