oleh

Ketahui Manfaat Vitamin D untuk Kulit

image_pdfimage_print

Kabar6-Sinar matahari pagi menghasilkan sinar ultraviolet yang saat menyentuh permukaan kulit akan diubah tubuh menjadi vitamin D.

Nah, vitamin D inilah yang dibutuhkan tubuh untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh, menjalankan fungsi metabolisme kalsium, menjaga kesehatan tulang, dan mentransmisi kerja otot dengan saraf.

Vitamin D ternyata tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh saja, tetapi juga baik untuk kulit. Melansir Herworld, berikut sejumlah manfaat vitamin D untuk kulit:

1. Bantu kurangi peradangan
Vitamin D dapat mengurangi peradangan yang berlebihan dan mengurangi gejala kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis, eksim, dan ichthyosis.

Ini karena, vitamin D berfungsi sebagai anti inflamasi ringan hingga sedang, sehingga tak heran jika vitamin D biasa digunakan dalam obat topikal untuk pengobatan kondisi kulit tersebut.

Selain menggunakan obat topikal, Anda juga membutuhkan sinar matahari pagi langsung untuk membantu mengurangi dan mengobati gejala.

2. Minimalisir kerusakan kulit
Ahli dermatologis Jennifer Herrmann, MD dan Gervaise Gerstner, MD mengatakan, selain dapat berfungsi sebagai anti inflamasi, vitamin D juga dapat bekerja sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas sehingga meminimalisir ancaman kerusakan kulit dari luar.

3. Menormalkan pergantian sel
Menurut Joshua Zeichner, MD, vitamin D telah terbukti dapat menstabilkan pergantian sel dan mencegah penumpukan sel mati di permukaan kulit yang menyebabkan plak psoriasis.

4. Lindungi Kulit
Vitamin D berfungsi sebagai steroid yang bekerja di dalam inti sel untuk mengatur fungsi, menstabilkan gen, dan merangsang proliferasi.

Sebuah studi pada 2012 menunjukkan, Vitamin D mungkin memainkan peran protektif untuk mencegah kanker, terutama kanker kulit. ** Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Ngemil Makanan Favorit Saat Sedang Diet

5. Bantu cegah kulit dari penuaan dini
Menurut Shainhouse, memiliki kadar vitamin D yang sehat di dalam tubuh telah dibuktikan dapat mencegah penuaan kulit. Nah, penuaan kulit dapat dibuktikan secara molekuler dengan adanya pemendekan telomer, yakni penutup materi genetik pada ujung bebas untai DNA.

Telomer ini dapat memendek seiring bertambahnya usia, membuat DNA semakin tidak stabil, hingga menyebabkan kerusakan sel-sel.

Sebuah studi pada 2007 di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, telomer mampu bertahan lebih lama, setara dengan lima tahun penuaan, pada pasien dengan kadar vitamin D sehat, dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D tidak sehat.

Meskipun begitu, terlalu banyak terpapar sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan kulit. Sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan DNA, kerusakan kulit, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit.

Jadi, sinar matahari bukanlah cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D. Mengonsumsi makanan kaya vitamin D atau suplemen vitamin D lebih disarankan untuk mendapatkan manfaat baik dari vitamin D.

Jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin D, disarankan untuk tidak melebihi 4.000 IU sehari atau diskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email