oleh

Kesulitan PCR, Pemkot Tangerang Minta Bantuan BNPB

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang, Kamis (14/5/2020). Walikota Arief Rachadiono Wismansyah mengaku kesulitan mendapatkan alat polymerase chain reaction (PCR).

“Iya makanya minta bantuannya lah. Apalagi Tangerang ini sebagai pusat pandemi, kasusnya banyak. Ya mudah-mudahan ini bisa mempercepat bagaimana kita menurunkan bahkan memutus rantai Covid di Tangerang,” ujar Arief.

Arief mengatakan, bantuan PCR sangatlah penting. Apalagi Kota Tangerang memiliki kasus positif Covid-19 terbanyak di Banten. Silain itu pihaknya mengklaim sudah sejak lama berniat membeli PCR namun tidak menemukan yang pas.

“Karena kita mau beli, unitnya ada tapi cartridge nya hanya 50. Terus kalau kasusnya ada 51 masa yang satunya nggak diperiksa,” katanya.

Liaison officer Gugus Tugas Pusat Mayjen TNI (Purn) Afanti S Ulolo meminta agar Pemkot Tangerang mengajukan permintaan PCR secara resmi. Setelah itu, pihaknya akan mempelajari dan mengalokasikan barang tersebut.

“Tentang PCR pengajuan secara resmi nanti kita pelajari kita ikuti untuk segera di alokasikan,” ucapnya.

**Baca juga: Pelanggar PSBB Kota Tangerang di Rapid Tes, 5 Positif Covid-19.

Saat ini barang tersebut memang tidaklah banyak. Kendati pihaknya terus mengupayakan agar kebutuhan PCR disetiap daerah dapat terpenuhi.

“Memang di BNPB sekaligus gugus tugas nasional ada barangnya memang tidak dalam jumlah banyak tapi sedang diusahakan terus. Bicara PCR ini banyak dicari, barangnya sulit dicari, tinggal butuh waktu,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email