oleh

Kesuburan Pria Bisa Dipengaruhi Oleh Faktor Usia?

image_pdfimage_print

Kabar6-Tidak hanya wanita, pria pun memiliki masa suburnya sendiri. Banyak penelitian menunjukkan, semakin bertambahnya usia, maka pria mengalami penurunan kesuburan seperti yang juga dialami wanita.

Hal ini berbeda dengan anggapan sebagian besar orang bahwa pria dapat memiliki anak pada usia berapa pun. Sebuah penelitian menemukan bahwa kemungkinan seorang pria untuk memperoleh anak atau menyebabkan kehamilan pada pasangannya menurun hingga 11 persen setiap tahunnya.

Selain itu, kemungkinan terjadinya keguguran atau kematian janin di dalam kandungan juga meningkat seiring dengan semakin bertambahnya usia sang ayah.

Sebuah penelitian di Prancis, melansir Webmd, menemukan bahwa angka keguguran meningkat hingga 17 persen bila sang ayah berusia 34 tahun, dan meningkat menjadi 20 persen bila sang ayah berusia antara 35-39 tahun, serta mencapai 32 persen bila sang ayah berusia 44 tahun.

Berdasarkan sebuah penelitian di Jerman, sperma pun mengalami perubahan seiring dengan semakin bertambahnya usia si pria. Jumlah, kecepatan bergerak, dan struktur sperma pun mengalami penurunan seiring dengan semakin bertambahnya usia.

Gaya hidup pun dapat memengaruhi kesuburan Anda. Gaya hidup tidak sehat, seperti kurangnya waktu tidur, stres yang cukup tinggi, dan diet tidak sehat serta tidak teratur dapat memengaruhi kesehatan juga kesuburan Anda.

Sperma yang telah mengalami perubahan akibat penuaan pun dapat memengaruhi kesehatan anak. Seperti halnya wanita, setelah pria mencapai usia tertentu, maka risiko anak-anaknya menderita kelainan genetika juga meningkat. Selain itu, anak Anda pun memiliki risiko menderita skizofrenia yang lebih tinggi daripada anak yang lahir saat Anda masih muda.

Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Gejala tersebut merupakan gejala dari psikosis, yaitu kondisi di mana penderitanya kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri.

Sebuah penelitian menunjukkan, seorang pria yang berusia 45-49 tahun berisiko memiliki anak yang menderita skizofrenia hingga dua kali lipat dibandingkan dengan pria yang berusia 25 tahun atau lebih muda.

Risiko ini meningkat hingga tiga kali lipat bila sang ayah berusia lebih dari 50 tahun. ** Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Mengonsumsi Telur Agar Diet Berhasil

Apa yang dapat Dilakukan? Memperbaiki gaya hidup Anda dapat memperlambat penurunan kesuburan yang sedang terjadi. Bila ingin tetap subur seperti masa muda Anda, maka terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain yaitu menjaga berat badan, jangan menggunakan obat-obatan terlarang, berhenti merokok, serta menjaga kadar kolesterol darah Anda.

Sebuah penelitian telah menemukan adanya hubungan antara tingginya kadar kolesterol dengan disfungsi ereksi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email