oleh

Kesaksian PDP Sembuh, Pemerintah Terlambat Cegah Corona di Indonesia (3)

image_pdfimage_print

Kabar6-Arjuna, warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bergegas pulang pada Senin, 2 Maret 2020 lalu dari Malaysia. Selama lima hari bersama temannya di Negeri Jiran, pemerintah setempat gencar sosialisasi lewat media televisi dan lainnya terkait wabah corona virus disease 2019 (Covid-19).

Cerita pengalaman getirnya telah disampaikan lewat tulisan blog atau media warga (citizen media). Ia pun telah memperkenankan kabar6.com mengutip, Sabtu (29/3/2020) dengan catatan namanya disamarkan.

“Sampai di Bandara Soekarno Hatta, kami tiba di terminal 2. Kami menduga begitu sampai akan ada thermal scanner atau pun petugas kesehatan yang memeriksa kondisi penumpang, lantaran kami datang dari negara yang sudah terjangkit,” tulisnya.

Dugaan mereka ternyata salah total. egitu tiba di Jamur pintu gerbang masuk Indonesia tersebut, Arjuna bersama penumpang lainnya hanya diminta menyerahkan potongan kartu kuning (Health Alert Card) dari Kementerian Kesehatan yang telah mereka isi sebelumnya di atas pesawat.

**Baca juga: Pesan PDP Corona di Tangsel Sembuh, Sabar dan Disiplin (2).

“Saya pun heran, sebegitu bebasnya pemeriksaan di Bandara Soetta apalagi di tanggal dua Maret tersebut persis Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama WNI dinyatakan positif Covid-19,” ungkap Arjuna.

12 hari sepulang dari Malaysia, ia mulai merasakan gejala-gejala penyakit. Seperti demam, bersin-bersin, sesak nafas dan gejala-gejala Covid-19 yang ramai diberitakan.
Para dokter spesialis pada rumah sakit terkemuka di Serpong dan Serpong Utara, Kota Tangsel pun angkat tangan. Dokter menyerah atas rekam jejak medis yang diderita Arjuna. Pria lajang itupun akhirnya perintahkan segera keep RSIP Sulianto Saroso, Sunter, Jakarta.

**Baca juga: Terkini, Peta Sebaran Covid-19 Kelurahan Kecamatan di Tangsel.

Hasil pemeriksaan di rumah sakit milik pemerintah itu mengharuskan Arjuna menjalani perawatan intensif. Ia ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) akibat terjangkit virus Corona dari Malaysia saat berencana membantu perpindahan kuliah temannya ke Jakarta.

“Hari kesembilan dirawat di ruangan isolasi dokter menyatakan saya sudah negatif corona,” terang Arjuna.(selesai/yud)

Print Friendly, PDF & Email