oleh

Keren, SMPN 13 Kota Tangerang Sabet Medali Perak di Ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia 2021

image_pdfimage_print

Kabar6 – SMPN 13 Kota Tangerang menyabet Medali Perak di ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) 2021 yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Acara pengumuman pemenang lomba diumumkan Pupresnas Kemendikbud-Ristek secara daring, Minggu, (12/12/2021) dan disiarkan langsung melalui chanel youtubenya.

KOPSI merupakan  ajang kompetisi bidang penelitian bagi para peserta didik Sekolah Menengah Pertama atau yang sederajat di Indonesia. Peserta KOPSI SMP Tingkat Nasional adalah peserta didik yang lolos seleksi pada tahap penyisihan. Mereka berkompetisi di 3 bidang yakni Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Seni; IImu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; dan IImu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.

Dengan judul ‘Pengaruh Kompos Daun Trembesi Terhadap Pertumbuhan Jumlah Daun Sawi Hijau’ Tim KOPSI SMPN 13 Kota Tangerang yang terdiri dari Rayya Ashareksa Ankawijaya dan Diffa Aulia Widiananda tersebut cukup mendapat apresiasi dari tim penguji yang berasal dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia.

Pembina Tim KOPSI SMPN 13 Kota Tangerang Sulastri Cita mengaku sangat bangga timnya bisa meraih medali perak di ajang KOPSI 2021 tingkat SMP untuk Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan.

Terlebih sejauh ini Tim KOPSI SMPN 13 Kota Tangerang menjadi wakil pertama dan satu-satunya dari Provinsi Banten yang bisa menembus babak final kompetisi penelitian pelajar tahunan yang digelar Puspresnas, Kemdikbud ini.

“Jelas ini tidak hanya membanggakan SMPN 13 Kota Tangerang tetapi juga Kota Tangerang bahkan Provinsi Banten,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMPN 13 Kota Tangerang ini.

Sulastri berharap dengan diraihnya prestasi di ajang KOPSI ini bisa menumbuhkan budaya penelitian melalui berbagai karya ilmiah bagi seluruh siswa-siswi  SMPN 13 Kota Tangerang.

“Tentunya kami berharap ini bukan yang pertama dan terakhir di ajang KOPSI tetapi menjadi awal diraihnya prestasi lain yang semakin tinggi,” harapnya.

Ketua Tim KOPSI SMPN 13 Kota Tangerang, Rayya Ashareksa Angkawijaya menjelaskan judul penelitian yang diambil untuk mengikuti kompetisi ini adalah ‘Pengaruh Kompos Daun Trembesi Terhadap Pertumbuhan Jumlah Daun Sawi Hijau’. Diambilnya judul tersebut untuk mengetahui pengaruh kompos daun trembesi terhadap pertumbuhan jumlah daun sawi hijau.

“Sampah daun trembesi sangat banyak di Kota Tangerang termasuk di sekolah kami. Untuk itu kami ingin bisa memanfaatkan sampah tersebut agar bisa meningkatkan hasil panen daun sawi yang permintaanya di masyarakat semakin meningkat,” ujar Rayya.

Untuk itu Rayya berharap hasil penelitian sederhananya ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya para petani sehingga bisa meningkatkan hasil produksi yang tentunya berimbas pada peningkatan pendapatannya.

“Yang jelas kami sangat berterimakasih kepada para guru pembimbing dan pembina sehingga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kompetisi penelitian yang digelar Puspresnas, Kemdikbud-Ristek ini,”ujar Rayya.

Sebelumnya Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional (Kapuspresnas) Asep Sukmayadi saat acara pembukaan, Selasa (7/12/2021) menjelaskan lahirnya gagasan KOPSI tidak dapat dilepaskan dari upaya Pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek untuk lebih mendekatkan peserta didik pada dunia sains.  Menurut Asep, KOPSI merupakan wadah bagi peserta didik dalam mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017, khususnya bidang sains.

“Melalui sains dan penelitian diharapkan peserta didik mampu mengaktualisasikan minat, bakat, kemampuan dalam meneliti dan berinovasi serta menanamkan budaya meneliti di kalangan peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat belajar mengajukan gagasan secara ilmiah, serta dapat menghasilkan inovasi atas fenomena permasalahan yang hadir di lingkungannya yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” paparnya.

**Baca juga: Kronologis Terpidana Lapas Klas 1 Tangerang Melarikan Diri

Asep pun mengaku sangat puas dengan penyelenggaraan KOPSI tahun ini karena walau masih di tengah pandemi COVID-19 namun diikuti secara antusias oleh para siswa. Total peserta yang mengikuti KOPSI tahun ini adalah sebanyak 2.871 peserta. KOPSI diikuti siswa dari 698 sekolah di 34 provinsi dan 1 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Riyadh, Arab Saudi. Adapun total peserta tingkat nasional terdiri 291 peserta dan melombakan 40 naskah di 3 bidang yakni Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Seni; IImu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; dan IImu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.

“Saya cukup terkejut karena pada KOPSI SMP jumlah naskah yang masuk mencapai 1.061 judul. Melalui KOPSI siswa dilatih untuk percaya diri memaparkan hasil penelitiannya. Selain membuat laporan hasil penelitian, mereka juga ditantang untuk membuat poster penelitian,” jelasnya.(red)

Print Friendly, PDF & Email