Kabar6-Merebaknya penolakan masyarakat atas kepemimpinannya di Tanah Jawara, kiranya tak diambil pusing oleh Gubernur Banten, Rano Karno.
Menurutnya, penolakan itu merupakan pendapat masyarakat yang sah-sah saja untuk disampaikan. ** Baca juga: Desak Rano Mundur, GMTB Kecewa Gedung DPRD Tangerang Kosong
“Sampaikan saja, gimana nanti kedepannya kita jalani saja. Terpenting sekarang, program untuk memajukan dan memperkuat Provinsi Banten, terus dijalani,” ungkap Rano, Minggu (20/9/2015).
Diketahui sebelumnya, Aliansi Gerakan Masyarakat Tangerang Bersatu (GMTB) sempat melakukan unjuk rasa menolak kepemimpinan Rano Karno di gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (16/9/2015).
Dalam orasinya, warga GMTB yang mengklaim kecewa dengan kinerja Rano Karno, meminta orang nomor satu di Provinsi Banten itu segera mundur dari jabatannya.
Sedangkan penolakan lain juga muncul di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, lewat spanduk yang mengatasnamakan Kaukus Naga, bertuliskan penolakan kedatangan Rano Karno di wilayah tersebut.
Spanduk itu muncul, seiring dengan kehadiran Rano Karno pada event Tabligh Akbar yang digelar di Lapangan Tunas Jaya, Kampung Melayu, Kecamatan Teluk Naga, Sabtu (19/9/2015) kemarin. ** Baca juga: HUT Banten Ke-15, Pemprov Gelar Tabligh Akbar di Teluk Naga
Tabligh Akbar yang melibatkan para ulama se BAnten itu sedianya digelar dalam rangka menyambut HUT Provinsi ke-15, yang jatuh pada 4 Oktober 2015 mendatang.(shy)
** Baca juga: Ketakutan, Bocah Ini Kabur Saat Akan Disunat
