oleh

Kepala Klinik Ratna Medika Respon Diduga Seorang Dokter Dikliniknya Lecehkan Pasien

image_pdfimage_print

Kabar6-Klinik Ratna Medika, Jatake, Tangerang memberikan respon ihwal kasus yang diduga salah satu dokter berinisial RPP yang bertugas klinik faskes tingkat I itu. Hal itu menyusul dikabarkan, RPP diduga melakukan aksi tak senonoh terhadap pasiennya berinisial M. Keduanya merupakan laki-laki.

Kepala Klinik Ratna Medika Tangerang drg Bayu Herlambang membenarkan kalau seorang dokter berinisial RPP itu bertugas di klinik tersebut. Klinik tersebut beroperasi selama 24 jam.

“Saya akui (dokter RPP) ada (bertugas) di sini,” ujar saat ditemui di klinik di wilayah Jatake, Kota Tangerang, Jumat (30/4/2021).

Bayu mengaku, setelah memelihat foto dan video rekaman yang berisi percakapan M dengan RPP. “Kalau liat foto memang saya akui. Tapi sejujurnya kalau pasiennya saya nggak tahu siapa,” katanya.

Meskipun membenarkan kalau RPP bertugas di Klinik Ratna Medika, Bayu menyatakan akan melakukan pemeriksaan mendalam atas kasus dugaan pelecehan seksual ini.

Dalam kasus tersebut, pihaknya harus mengetahui asal muasal yang sebenarnya terjadi sehingga tidak terjadi fitnah.

“Saya akan crosscheck lebih detail maksudnya hal-hal apa. Kejadian ini kan kita tidak tahu, kalau berpikir jelek bisa jadi fitnah,” terangnya.

Jika RPP benar melakukan aksi seperti yang disebutkan pasien M dalam melakukan praktik pemeriksaan medis, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

“Jika memang terjadi benar di sini kita pasti akan tindak tegas, kita tidak akan main-main, kita pasti akan pemecatan, tapi kita crosscheck dulu,” terangnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Seorang dokter pria berinisial RPP yang bertugas di suatu klinik, berinisial R Medika di wilayah Jatake, Kota Tangerang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien pria, berinisial M warga Paburan, Jatake, Kota Tangerang, Rabu (28/4/2021) malam.

“Saya berobat, karena sakit perut. Kemudian setelah masuk ke dalam klinik disuruh tiduran. Dipijat pada bagian yang sakit, yakni perut. Saya ditanya, enakan enggak. Saya bilang iya, terus saya disuruh turunkan celana sedikit. Tetapi, malahan bagian vital saya yang dipegang, lalu dia mainkan, sambil bertanya kalau begini enak enggak saya langsung marah,” kata M seperti dilansir dari Tangerangnews.com.

**Baca juga: Sandal Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Terdeteksi Simpan Sabu

Menurut M, karena kecewa dirinya langsung mengambil ponsel dan merekam sang dokter. Hal itu dia lakukan spontan karena sudah emosi terhadap dokter yang disebut M memiliki peragai seperti seorang gay.

“Saya paginya puasa, tetapi karena sakit perut akhirnya jam 10 malam ke klinik itu, eh enggak tahunya seperti ini kejadian yang menimpa saya. Saya ceritakan ini agar tidak ada korban lagi dan si dokter itu disanksi karena buat pasien kapok,” jelasnya.(Oke)

Print Friendly, PDF & Email