oleh

Kenapa Sih Wanita Lebih Susah Turunkan Berat Badan Ketimbang Pria?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda pernah bertanya atau memperhatikan bahwa pria sepertinya sangat mudah menurunkan berat badan dibanding wanita, padahal segala jenis diet dan latihan fisik sudah dijalani para wanita demi berat badan turun.

Mengapa terdapat perbedaan seperti itu? Dalam penelitian pada 2014, dikutip dari tabloidnova, pria dan wanita gemuk diminta melakukan empat pola makan yang berbeda.

Setelah dua bulan, tak peduli jenis dietnya, para pria berhasil mencapai penurunan berat badan signifikan dibanding para wanita. Kondisi seperti itu sebenarnya dipicu oleh faktor biologis. Berikut penjelasannya:

1. Pria memang secara fisik lebih besar, dengan otot yang lebih banyak. Itu berarti mereka memiliki metabolisme lebih cepat.

“Pria butuh lebih banyak kalori untuk menjaga berat badannya. Karenanya, jika mereka mengurangi asupan kalori, bahkan sedikit, mereka lebih mudah mencapai defisit kalori dan turun berat badan,” kata Jessica A.Cunane, ahli diet olahraga tersertifikasi.

2. Pria dan wanita memiliki kadar hormonal yang sangat berbeda. Para wanita memiliki hormon testosteron 15-20 persen lebih sedikit. Padahal, hormon ini memicu pembakaran lemak dan pembentuk otot.

Penelitian yang dilakukan Universitas Yale juga menunjukkan, wanita memiliki kadar estrogen dan progesteron lebih tinggi yang berkontribusi pada nafsu ngemil.

Setelah masa subur, kadar estrogen perempuan akan turun dan progesteron meningkat. Jadi, di antara waktu ovulasi dan menstruasi, perempuan mengonsumsi sekitar 238 kalori lebih banyak setiap hari. Kelebihan kalori itu bisa menghasilkan penambahan berat badan sekitar 4,5 hingga sembilan kilogram per tahun.

Kadar hormon tiroid, yang mengatur berat badan dan metabolisme, juga sangat berbeda di antara pria dan perempuan.

“Gangguan hormon tiroid juga lebih sering dialami wanita. Risiko mengalami kadar tiroid yang rendah terjadi pada masa kehamilan, setelah melahirkan, dan sekitar masa menopause,” kata Brunilda Naziro, dokter penyakit dalam spesialis hormon. ** Baca juga: Yes! Patah Hati & Putus Cinta Ternyata Ada Manfaatnya

Jadi Ladies, jangan uring-uringan lagi ya jika berat badan Anda sepertinya turun lebih lambat dibanding pasangan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email