oleh

Kenali Apa Itu Kleptomania

image_pdfimage_print

Kabar6-Kleptomania adalah sebuah kondisi di mana seseorang mengalami perasaan spontan untuk mencuri barang. Keinginan tersebut muncul begitu saja, dan tidak bertujuan untuk penggunaan pribadi atau kepentingan uang. Sebagian orang berpikir, pengidap kleptomania hanya iseng belaka. Namun sayangnya, kondisi tersebut tidak dapat ditahan oleh penderitanya.

Seorang kleptomaniak (sebutan bagi pengidap kleptomania), melansir Go Dok, biasanya merasakan ketegangan tinggi yang bercampur dengan perasaan senang, kepuasan, dan lega setelah melakukan perbuatannya. Kondisi kleptomania sendiri bukanlah sebuah gangguan kelainan atau kepribadian. Meski demikian, setelah mencuri biasanya kleptomaniak justru merasa depresi dengan keadaan dirinya.

Biasanya seorang kleptomaniak mencuri barang yang bernilai rendah seperti makanan atau barang-barang kecil. Tapi tidak menutup kemungkinan barang seperti pakaian pun bisa dijadikan sasaran.

Terkadang kleptomaniak menimbun barang curiannya, namun terkadang pula ia mengembalikannya. Karena berusaha mencuri, mereka tidak akan melakukannya secara terang-terangan. Mereka akan bersembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan untuk bisa memuaskan hasratnya untuk mencuri.

Apa yang membedakan perilaku kleptomania dengan pencuri biasa? Seorang kleptomaniak benar-benar tidak dapat menahan hasratnya untuk mencuri barang. Ia benar-benar melakukannya secara impulsif.

Bagaimana cara mendeteksi ketika seseorang terdekat mengidap kleptomania? Anda harus benar-benar waspada terhadap barang-barang yang tidak ada di tempatnya dan sudah terjadi berkali-kali. Juga ketika orang tersebut berperilaku aneh ketika Anda memasuki ruangan. Sayangnya, perilaku kleptomania pintar untuk memanipulasi keadaan. Hal yang paling bisa membuktikan ia kleptomaniak adalah menangkap basah ketika sedang beraksi mencuri.

Kleptomania sebenarnya merupakan kasus yang jarang terjadi. Namun, ternyata lebih banyak kleptomaniak wanita dibandingkan pria. Biasanya, kleptomania juga pathway didampingi oleh gangguan kejiwaan lainnya seperti depresi, bipolar, anxiety, gangguan makan, gangguan kepribadian, ketergantungan obat, dan gangguan lain yang mempengaruhi kontrol diri seseorang.

Meskipun demikian, terdapat bukti bahwa kleptomania berhubungan dengan jalan neurotransmitter yang ada pada otak yang berkaitan dengan perilaku. Hal ini tentu saja juga berhubungan dengan sistem serotonin, dopamin, dan opioid. Beberapa ahli juga mengaitkan kleptomania sebagai spectrum dari gangguan obsesif-kompulsif, yang menyebabkan penderitanya merasakan bahwa dorongan mencuri tersebut sebagai alien atau gangguan yang tidak diinginkan terhadap mental mereka.

Tentu akan sangat sulit jika orang terdekat Anda mengidap kleptomania. Anda bisa membicarakannya perlahan-lahan dan bantu mencarikan jalan keluar dari kondisi tersebut. Kleptomania dipercaya dapat disembuhkan melalui psikofarmakologi dan psikoterapi.

Kleptomaniak biasanya mendapatkan penanganan seperti konseling empat mata atau dengan grup terapi sesuai keadaan psikologisnya. Selain itu, terdapat pilihan terapi lain seperti terapi modifikasi perilaku, terapi dengan keluarga, terapi kebiasaan kognitif, atau terapi psikodinamis. ** Baca juga: Gemar Makan Kepiting, Ketahui Dulu Manfaat & Bahayanya

Keadaan kleptomania juga terkadang bisa ditolong dengan obat-obatan yang berfungsi untuk meningkatkan kadar serotonin di dalam otak. Namun, tentunya Anda memerlukan pengawasan dari dokter untuk penggunaan medis.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email