oleh

Kemenperin Sasar Santriwan dan Santriwati Banten, Ada Apa?

image_pdfimage_print

Kabar6-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong agar Pondok Pesantren (Ponpes) bisa mencetak para santrinya menjadi wirausahawan atau enterpreneur.

Kemenperin menilai para santri dinilai memiliki sejumlah kelebihan yang mempermudah dijadikan sebagai wirausaha baru.

Demikian terungkap dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) wirausaha baru berbasis ponpes di salah satu hotel, di Kota Serang, Selasa (15/10/2019).

Direktur Jenderal Industri Kecil Mikro (IKM) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan, dijadikannya ponpes sebagai sasaran penumbuhan wirausaha baru dikarenakan potensi yang dimilikinya. Santri dan santriwati dinilai lebih mudah dicetak menjadi seorang enterpreneur.

“Seperti yang saya sampaikan ponpes itu biasanya lebih tekun, lebih rajin, lebih taat soal kejujuran. Itu adalah nomor satu, nah itu adalah bekal utama untuk menjadi wirausaha,” ujarnya.

Ia menambahkan, kelebihan lainnya yang dimiliki santri sehingga program ini menyasar ponpes adalah santri dan santriwati sangat cepat menangkap ilmu yang diberikan.

Dengan daya tangkap yang tinggi maka waktu pemberian materi lebih singkat sehingga mereka memiliki waktu lebih luas dalam penerapannya.

“Nah ternyata penciptaan wirausaha baru dari para santri ini lebih efektif. Kita bisa lebih menghemat waktu untuk pelantihannya, mereka lebih cepet diajarkan,” katanya.

Untuk mendorong hal tersebut, kata dia, Kemenperin secara rutin memberikan bantaun baik dengan Bimtek maupun bantaun peralatannya. Untuk kesempatan ini, ada dua ponpes Kota dan Kabupaten serang yang mendapatkan bantuan tersebut.

“Sebenarnya kita (bantuan-red) macam-macam. Pelatihannya hari ini pembuatan roti. Sebenarnya selain pembuatan roti kami melatih juga yang namanya workshop perbengkelan roda dua, pembuatan sendal, kemudian pengolahan ikan,” ungkapnya.

Disinggung apakah pertumbuhan IKM berbasis Ponpes dapat menurunkan angka pengangguran, Gati mengamininya. Sebab, meski IKM memiliki skala yang kecil namun bidang usahanya sangat luas.

Dari sisi jumlah juga sangat banyak. Untuk industri kecil saja jumlahnya mencapai sekitar tiga jutaan, sementara industri menengah sekitar 30.000.

“Jadi kalau kita lihat pertumbuhannya dari 2017 ke 2018 itu ada naik sekitar 30 persen. Kenapa? karena banyak kementerian, lembaga yang membina wirausaha, mereka menjadi industri,” tuturnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan, bimtek wirausaha berbasis ponpes merupakan terobosan dari Kemenperin dengan sasaran generasi muda.**Baca juga: Wagub Banten: Ini Rincin Pendikan Gratis Tahun 2020.

“Untuk tahap pertama mendapat pembinaan dan bantuan dan ini ada 120 santri yang dibimtek. Nanti setelah dibimtek langsung berpraktik di pondok dengan alat yang sudah diserahkan,” ujarnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email