Demikian disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon, Beatri Noviana, Rabu (12/8/2015).
“Langkah pengalihan pemanfaatan lahan itu bisa dilakukan guna mengantisipasi menurunnya ketahanan pangan masyarakat di musim kemarau,” ujarnya. ** Baca juga: Proyek Jalan Ganggu Kinerja BKP Cilegon
Menurutnya, selama musim kemarau ini, lahan kebun dan sawah kondisinya semakin kritis. Dan, palawija merupakan tanaman yang cocok digarap, seperti seperti umbi-umbian dan kacang-kacangan, karena bisa bertahan di musim kemarau.
“Petani harus mulai melek. Daripada lahan dibiarkan tidak berfungsi, mending ditanami palawija. Karena umbi-umbian dan kacang-kacangan bisa hidup dengan air yang minim,” kata Beatri lagi.(sus)