oleh

Kemarau Panjang, Aliran Sungai Pamarayan Tak Sampai Kecamatan Kasemen

image_pdfimage_print

Kabar6-Kemarau panjang yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Banten belakangan ini, membuat bendungan sungai Pamarayan kian surut dan tidak mampu mengairi area persawahan milik warga, khususnya yang ada di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Kepala Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBITPH) Provinsi Banten, Luki Saptiaji mengatakan, dari delapan Kecamatan yang dilalui DAS Pamarayan, Kecamatan Kasemen merupakan daerah paling minim yangbmendapatkan pasokan air, bahkan tidak sampai.

Akibatnya, persawahan di kecamatan Kasemen menjadi kekeringan akibat kekurangan pasokan air.

Menurutnya, meski petugas bendunga Pamarayan telah memberlakukan sistem buka tutup palang pintu air sesuai jadwal yang telah diatur, air bendungan Pamarayan tidak bisa mencapai sawah milik warga di Kecamatan Kasemen.

Akibat kejadian itu, sawah warga di Kecamatan Kasemen menjadi kekeringan karena kekurangan pasokan air dan terancam puso.**Baca juga: 22.765 Ton Padi Puso, Ratusan Ribu Ton Lagi Terancam Gagal.

“Tidak sampai kesini (Kecamatan Kasemen,red). Akibatnya, sawah warga menjadi kering, meski pintu air dibuka, karena air sungai tidak sampai,” katanya kepada kabar6.com, di ruang kerjanya, Kamis (22/8/2019).

Akibat terus menyusutnya ketersediaan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pamarayan tadi, petani Kecamatan kasemen sering saling berebut air agar area persawahannya bisa.dibasahi dengan air.

Menurut Luki,.kejadian kemarau tahun ini, merupakan kemarau terpanjang, setelah sebelumnya pada tahun 2013 lalu juga pernah terjadi.(Den)

Print Friendly, PDF & Email