oleh

Keluarga Terduga Teroris Jombang Desak Polisi Beri Penjelasan

image_pdfimage_print

Kabar6-Penangakapan Saidil Akbar alias Abay (33), warga Pondok Pucung, RT 02/02, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) yang disebut-sebut terlibat dalam jaringan terorisme, kiranya masih menimbulkan tanda tanya bagi pihak keluarga.

Keluargapun mendesak polisi untuk bisa memberikan penjelasan dan bukti-bukti terkait keterlibatan Abay dalam jaringan terorisme.

“Suami saya sehari-hari adalah loper koran dan tukang cuci steam motor. Mana mungkin dia terlibat jaringan teroris. Sebelumnya, dia bekerja sebagai OB (Office Boy) di salah satu sekolah ternama dikawasan Pondok Aren.” Ujar Nurlela, istri Abay saat ditemui kabar6.com, Rabu (19/9/2012).

Hal serupa juga dilontarkan Nami (48), yang tak lain adalah mertua Abay. Menurutnya, Abay sang menantu telah dijebak.

“Sebelum ditangkap, Abay ditelpon oleh temannya yang minta dijemput di mesjid dekat rumah. Sesampai disana, ternyata Abay malah ditangkap,” ujar Nami lagi.

Nami berharap, polisi tidak sembarangan menuduh dan menangkap orang, sebelum memiliki bukti-bukti yang lengkap.

“Penangkapan ini juga berkaitan dengan psikologis anak Abay, yang sampai sekarang terus menanyakan keberadaan anaknya,” ujar Nami.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap dua terduga terorisme, masing-masing A alias J dan A alias S.

Polisi menyebut keduanya sebagai teman dari tersangka teroris Muhammad Toriq di Jombang Raya Sektor IX, Bintaro, Tangerang Selatan. Senin (17/9/2012).

“Ini terkait peledakan bom di Beji, Depok, Jawa Barat,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta.

Menurut Boy, A dan S ditangkap di Jalan Jombang Raya Sektor IX, Bintaro, Tangerang Selatan. Mereka ditangkap pada pukul 13.00 WIB.

“Dilaporkan tidak ada perlawanan. Proses penangkapan cukup mudah. Awal terdeteksi cukup mudah,” kata Boy.

Dia menambahkan, kedua terduga teroris ini ditangkap dari hasil pengembangan keterangan tersangka teroris Toriq dan Yusuf Rizaldi. Keduanya, sudah dikonfrontir.

“Sudah dilakukan surveillance sejak beberapa hari dari daerah Sumatera Selatan, cuma posisi peran yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan,” katanya.

Saat ini, kata Boy, A dan S dibawa ke Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.(Parluhutan Gultom)

Print Friendly, PDF & Email