oleh

Keluarga Pasien Marah Di RS Mulia Insani Cikupa

image_pdfimage_print

Kabar6-Keluarga pasien mengamuk di Rumah Sakit (RS) Mulia Insani Cikupa Jalan Raya Serang KM 16,8, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Jum’at (8/12/2017) malam ini.

Hal ini, lantaran tidak tersedianya mobil ambulan pengangkut pasien yang meninggal dunia di RS tersebut.

Kejadian itu bermula saat pasien bernama Umar (40), warga Kampung Kadu, RT03/02, Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang meninggal dunia di RS Mulia Insani Cikupa.

Pasien yang didiagnosa menderita penyakit jantung ini masuk dan dirawat di RS Mulia Insani Cikupa sekira Pukul 03.00 WIB, Jum’at (8/12/2017) pagi tadi.

Namun, setelah menjalani perawatan selama tujuh jam, akhirnya nyawa Umar tak berhasil diselamatkan oleh Tim Dokter RS Mulia Insani Cikupa.

“Kami sudah bayar biaya RS sebanyak Rp10 juta secara tunai, tapi pas jenazah Om saya mau dibawa pulang enggak dikasi ambulan. Pelayanan macam apa ini,” ungkap Herman, keluarga pasien dengan nada kesal, kepada Kabar6.com, malam ini.

Menurut Herman, pelayanan RS Mulia Insani Cikupa dinilai buruk dan membuat bingung keluarga pasien.

Pasalnya, selama pasien menjalani perawatan hingga meninggal dunia pihak keluarga belum juga mendapatkan hasil diagnosa atas penyakit yang dideritanya.

“Hasil medisnya juga belum diberikan ke kami sampai Om saya dinyatakan meninggal dunia, tapi yang lebih aneh lagi pas keluarga pasien atau jenazah mau di bawa pulang alasan rumah sakit tidak ada ambulan untuk jenazah, yang ada hanya ambulan pasien rujukan. Kata petugas RS kalau mau pakai ambulan jenazah harus koordinasi dulu ke RSU Tangerang,” katanya.

Tak mau berlama-lama di RS Mulia Insani Cikupa, akhirnya keluarga berinisiatif memanggil mobil ambulan dari luar untuk membawa pulang jenazah.**Baca juga: Polrestro Tangerang Razia Besar-besaran, 23 Preman Diamankan.

“Terpaksa, kami panggil ambulan dari luar supaya jenazah bisa secepatnya dibawa pulang kerumah duka. Kami dirugikan dengan pelayanan pihak RS Mulia Insani Cikupa ini, kami akan bawa keranah hukum,” tegasnya.**Baca juga: HUT Ke-13, Polda Banten Gelar Lomba Menembak.

Hingga berita ini ditayangkan, Kabar6.com, belum berhasil meminta keterangan dari pihak manajemen RS Mulia Insani Cikupa atas kejadian tersebut. Meski demikian, sampai kini kabar6.com, masih berupaya mendapatkan konfirmasi terkait peristiwa itu dari pihak RS Mulia Insani.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email