oleh

Kelamaan Tak Laksanakan PTM, Pengamat: Akan Lahirkan ‘Generasi Zombie’

image_pdfimage_print

Kabar6-Kelamaan tidak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Pengamat Komunikasi Publik dan Media Digital dari Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT) Rully sebut pelajar dan mahasiswa bisa dikatakan sebagai ‘Generasi Zombie’.

Rully menerangkan, bisa disebut ‘Generasi Zombie’ itu karena para pengajar tidak tau dimana para mahasiswa maupun pelajar belajarnya dimana, dan mau tidak mau mereka harus lulus.

“Harus lulus. Analisanya begini sekian tahun mereka bayaran, sekian tahun belajar online dia di zoom, sekian tahun dia ngerjain tugas, masa dia gak lulus. Tetapi tidak ada interaksi, tau-tau dia lulus, apakah itu bukannya zombie,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Sabtu (14/8/2021).

Padahal, Rully menjelaskan, salah satu hak dari pelajar dan mahasiswa adalah hak berinteraksi. Dalam berinteraksi, terbangun rasa kemanusiaan sebagai makhluk sosial.

“Punya gelar, pernah berkuliah atau bersekolah tetapi aplikasinya susah, humannya hilang,” terangnya.

Rully mencontohkan bahwa saat ini dirinya memiliki anak yang duduk dibangku SMP, dan masuk saat awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Dirinya kebayang jika pandemi berjalan tiga tahun dan tiba-tiba anaknya lulus, kemudian duduk dibangku SMA yang tidak mengetahui siapa teman-teman dibangku SMP nya.

“Kebayang tidak? Lulus, tapi dia tidak tahu temen-temennya. Jadi makhluk egois, itu maksud saya ‘generasi zombie’. Humanis kita tercabut,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong, Abdul Basit khawatir akan terjadinya lost generation atau kehilangan generasi ketika pembelajaran tatap muka (PTM) tak disegerakan.

**Baca juga: Diduga Kurang Konsentrasi, Pengendara NMAX Tewas Tabrak Tiang Listrik di Pagedangan

Hal itu, Basit menjelaskan, karena tidak adanya interaksi langsung baik antar siswa dan juga dengan para guru.

“Siswa terjebak dirumah, yang dia tidak berinteraksi dengan temannya dengan guru nya, itu bahaya menurut saya, dia akhirnya jadi asik sendiri, pribadi yang egois, itu bahaya bagi saya,” ujarnya kepada wartawan di MAN IC Serpong, Kota Tangsel, Rabu (4/8/2021).(eka)

Print Friendly, PDF & Email