Kekurangan Protein Sebabkan Kualitas Tidur Menurun

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selain stres atau kondisi kamar yang kurang nyaman, gangguan tidur juga bisa muncul akibat kurangnya protein pada otot tubuh. Penelitian menunjukkan bagaimana protein BMAL1 di tubuh tikus membuat para tikus memiliki kualitas tidur yang baik.

BMAL1 adalah protein yang juga dikenal bisa mengatur ritme sirkadian, termasuk ritme tidur. Dikutip dari Grid, ketika Anda kekurangan protein, bisa dipastikan bahwa kualitas tidur akan menurun.

Studi ini menunjukkan bahwa faktor pada otot dapat memberi sinyal ke otak dalam memengaruhi tidur. Studi lain juga menunjukkan bahwa protein dalam otot dapat mengurangi efek kehilangan nutrisi pada tikus. Temuan ini memberi ilmuwan sebuah target baru selain otak untuk mengembangkan terapi terhadap orang yang sering mengalami kantuk yang berlebihan. ** Baca juga: Hindari Konsumsi Saus Berlebihan

Menurut Joseph Takahashi, ketua Neuroscience di University of Texas Southwestern Medical Center di Amerika Serikat, penelitian ini mengungkapkan bahwa tidur manusia bisa dikendalikan berdasarkan apa yang mereka konsumsi.(ilj/bbs)