oleh

Kekeringan Picu Masalah Sosial di Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Kekeringan akibat kemarau yang melanda Provinsi Banten, kiranya mulai membawa dampak sosial yang begitu luas bagi wilayah tersebut.

 

Salah satunya adalah bertambahnya pengangguran. Itu karena buruh tani yang biasa mengelola lahan, harus kehilangan pekerjaannya akibat sawah tak lagi bisa digarap dan gagal panen.

 

“Ini persoalan lintas sekotral. Untuk itu, kami sudah koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) juga Dinas Sosial (Dinsos),” ujar Sekretaris Komisi 5 DPRD Banten, Ade Rossi Chaerunnisa, Selasa (11/8/2015).

 

Terlebih, lanjutnya, kekeringan di Banten diprediksi akan berakhir pada 2015. Selain itu, lahan pertanian yang puso kini sudah menjadi 11.355 hektar. ** Baca juga: Pohon Palem di Bundaran Maruga Bikin “Sakit Mata”

 

“Banyak sekali dampaknya. Bukan cuma dampak pertanian saja, tapi juga dampak sosial. Dan semua itu, berkaitan dengan urusan perut,” kata Ade Rossi Chaerunnisa lagi.

 

Wanita cantik menantu mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini menjelaskan, bahwa penanganan bencana kekeringan di Banten harus melibatkan banyak sektor. Karena hujan diperkirakan baru akan terjadi pada Januari 2016 mendatang.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email