oleh

Kekeringan, Begini Curhat Bupati Zaki ke Mentan

image_pdfimage_print

Kabar6-Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, dan Gubernur Banten, Rano Karno, memantau efek kekeringan di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/8/2015).

 

 

Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menjelaskan sejauh mana dampak kemarau berujung kekeringan yang terjadi hingga memicu efek puso di Kabupaten Tangerang.

 

“Di sini dampak kekeringan pada lahan persawahan di wilayah Kabupaten Tangerang, memang sudah meluas. Seperti, di Kecamatan Mauk, beberapa sawah sudah terkena dampaknya. Ini karena sulitnya mendapatkan air yang mengakibatkan irigasi kering dan muncul sedimentasi,” jelasnya.

 

Seiring itu, Zaki berharap, pihak pemerintah pusat memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami dampak kekeringan di wilayahnya.

 

“Permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah. Tapi juga menjadi perhatian dan permasalahan pusat. Karena air yang mengaliri irigasi persawahan berasal dari bendungan Sungai Cisadane yang saat ini mengalami kerusakan,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Arman Sulaiman, mengatakan efek musim kemarau yang melanda Indonesia sudah bersifat nasional, namun hanya sebagian saja seperti Pulau Jawa.

 

“Efek kekeringan ini memang sudah bersifat nasional. Namun, tidak seluruh Indonesia merasakan kekeringan. Hanya, wilayah yang berada di belakang garis khatulistiwa saja yang akan berdampak kekeringan,” jelasnya. ** Baca juga: DPD Golkar Cilegon Dibobol, Berkas Pencalonan Iman-EDI Raib

 

Dalam kesempatan tersebut, pihak Kementrian Pertanian memberikan bantuan darurat kepada para petani di wilayah Kecamatan Mauk, melalui pihak Pemerintah Provinsi Banten yakni, bantuan pompa air.(shy)

Print Friendly, PDF & Email