oleh

Kehilangan Bayi, Frandsen Donorkan 131 Galon ASI

image_pdfimage_print
Demi Frandsen.(Detik)
Demi Frandsen.(Detik)

Kabar6-Tidak diragukan lagi, kasih ibu memang sepanjang masa. Hal itu cermin dari keputusan seorang ibu bernama Demi Frandsen, yang tetap mendonasikan air susu ibu (ASI) untuk bayi yang membutuhkan.

Wanita asal Omaha, Amerika Serikat, ini mendonasikan sebanyak 131 galon ASI, dan tercatat sebagai pendonor ASI terbanyak dalam sejarah Amerika Serikat.

Kisah berawal ketika Demi harus menghadapi kenyataan pahit ketika putra keduanya, Leo, lahir secara prematur, sekitar dua bulan lebih dari perkiraan.

Leo yang lahir dengan bobot 1,1 kg, dikutip dari Wolipop, mengalami gastroschisis, menyebabkan kulit tidak terbentuk secara sempurna sehingga mengekspos organ vital bayi.

Prosedur operasi penempatan ulang bisa menjadi solusi. Namun ukuran tubuh Leo yang terlalu mungil serta paru-parunya yang belum terbentuk sempurna tidak memungkinkan prosedur tersebut.

Mengingat kondisi tubuhnya yang ringkih, Leo harus ‘diasingkan’ di ruang ICU Omaha Children’s Hospital & Medical Center. Demi sendiri baru diizinkan untuk menggendong bayinya kali pertama setelah sebulan melahirkan.

“Aku tidak pernah melupakan tatapan matanya saat pertama aku menimangnya. Itu adalah momen terindah dalam hidupku,” kenang Demi seperti dikutip Today.

Dengan kondisinya yang kritis, Leo tidak dapat menyusu. Tapi nalurinya sebagai ibu, Demi tetap memompa ASI sebagai stok dengan harapan bisa Leo konsumsi kelak saat sudah pulih.

Wanita itu mendedikasikan tiga jam setiap hari selama enam bulan demi memompa ASI.

“Untuk menstimulasi ASI, aku menimang sekantong nasi panas agar menyerupai hangatnya tubuh seorang bayi sambil menatapi foto malaikat kecilku, Leo,” cerita Demi.

Demi dan sang suami, Jeff, berharap kondisi Leo berangsur pulih seiring berjalannya waktu. Namun kenyataan berkata lain. Setelah berjuang selama 10 bulan, Leo harus kembali ke pangkuan Yang Kuasa pada 22 Oktober 2015.

Meski Leo telah tiada, dorongan untuk memompa ASI tetap ada. Awalnya Demi tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan stok ASI tersebut hingga akhirnya bertemu Tammi Martin, seorang konsultan ASI.
Tammi menyarankan Demi untuk mendonorkan ASI-nya bagi bayi-bayi yang sakit. “Demi paham betapa bernilai ASI-nya dan ingin berbagi dengan mereka yang membutuhkan,” ujar Tammi.

Berkat komitmen tersebut, Demi sudah berhasil mendonasikan sekitar 496 kg ASI dalam 131 galon untuk sejumlah rumah sakit anak.

“Aku paham betapa depresinya menginginkan bayi kita sembuh. Aku pun ingin menolong para ibu yang mungkin merasakan hal yang sama denganku. Jika mereka membutuhkan ASI-ku untuk bayi mereka, Aku merasa terhormat bisa berkontribusi kecil dalam perjuangan si bayi,” katanya. ** Baca juga: Lima Taman Hiburan Terburuk di Dunia

Sungguh wanita yang berhati mulia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email