oleh

Kehabisan ASI, Seorang Ibu di AS Telepon Layanan Darurat pada Dini Hari

image_pdfimage_print

Kabar6-Shannon Bird, seorang ibu yang juga berprofesi sebagai influencer di Instagram asal Utah, Amerika Serikat (AS), terpaksa menelepon layanan darurat 911 demi mendapatkan susu formula untuk bayinya.

Bagaimana kisahnya? Berawal ketika Bird, melansir Mirror, kehabisan ASI untuk anaknya yang baru berumur enam bulan. Wanita itu mengira pasokan susu formula dan ASI-nya mampu bertahan hingga sang suami kembali ke rumah. Nahasnya, hal pada pukul 02.00 dini hari.

Sudah berbagai cara ditempuh oleh ibu lima anak ini, namun bayinya tak berhenti menangis karena membutuhkan asupan susu. Ia juga mencoba untuk menghubungi teman dan meminta bantuan tetangga, namun tidak mendapat tanggapan.

Setelah memutar otak, akhirnya Bird pun memutuskan untuk menghubungi nomor darurat polisi. “Sebelum ada yang menilai saya, saya mencoba menelepon dan mengirim SMS kepada orang-orang tapi tidak ada yang menjawab pada pukul 02.00 pagi dan saya tidak bisa meninggalkan anak-anak saya sendiri atau menyeret mereka ke toko kelontong pada pukul 02.00 pagi,” jelas Bird.

Dan keputusannya menghubungi layanan darurat merupakan pilihan terakhir. Bird memberanikan diri dan bertanya kepada polisi tentang keluhannya di malam itu.

Ia mengungkapkan, dari kelima anaknya ia belum pernah mengalami hal yang demikian, dan tampak putus asa dibuatnya. ** Baca juga: Sadis! Pria di Spanyol Cekik Ibunya hingga Tewas dan Dijadikan Makanan Anjing

Untunglah polisi segera datang di depan pintu rumahnya dengan membawa susu formula. “Mereka adalah malaikat saya, saya sangat ketakutan dan saya tidak pernah berada dalam krisis seperti ini,” kata Bird dengan gembira.

Diketahui, kejadian semacam ini memang jarang terjadi. Pada umumnya nomor darurat kepolisian digunakan untuk keperluan mendesak. Beberapa orang menganggap Bird memiliki hak istimewa di hadapan kepolisian.

Namun terlepas dari itu semua, banyak yang memuji aksi polisi menyelamatkan bayi Bird, karena wanita itu tidak punya banyak pilihan dalam kondisi darurat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email