Kabar6-Kebakaran yang melanda pemukiman rumah bedeng yang berada di Jalan Benteng Betawi, RT 04/12, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, menyisakan nestapa bagi para korbannya. Itu mengingat mayoritas penghuni pemukiman yang terbakar hanyalah kuli kasar dan pedagang kesil di Pasar Tanah Tinggi. Hangusnya harta benda mereka, tentunya juga berdampak pada psikologis.
Setidaknya itulah yang tergambar pada diri Nur (40), salah seorang pemilik rumah bedeng yang terbakar. Wanita paruh baya ini tampak tak kuasa menahan sedih, manaka mendapati rumahnya kini sudah rata dengan tanah.
Apalagi, di dalam rumah yang terbakar juga ada uang sebesar Rp. dua juta, yang baru saja diambil untuk tambahan modal berdagang.
“Saya baru ambil uang 2 juta. Uang itu saya simpan di dalam rumah dan kini habis terbakar. Satu lembar baju pun tidak ada yang tersisa,” ucapnya bercucuran air mata.
Ya, saat kebakaran terjadi, suami Nur sedang tidak berada di rumah. Dia hanya bisa pasrah saat kobaran api menjilat seluruh bagian rumah bedengnya.
“Saya lagi keluar. Sedangkan suami saya pamit mancing sejak subuh tadi. Sekarang semuanya sudah hangus. SDaya bingung harus berbuat apa dan tinggal dimana,” tukasnya.
Kesedihan serupa juga tergambar dari raut wajah Abu, warga lain yang rumahnya juga ikut terbakar. Selain kehilangan rumah, Abu juga kehilangan sepeda motor yang baru saja dibeli 4 bulan lalu. “Habis sudah semuanya,” ujar Abu. **Baca juga: 40 Rumah Bedeng di Benteng Betawi Terbakar.
Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan. Namun, seluruh bangunan bedeng di lokasi itu sudah hangus tak bersisa lagi. Para korban kini masih berupaya mencari sisa-sisa harta benda mereka.(ges)
