oleh

Kebakaran di Kabupaten Tangerang “Dipicu” Korsleting Listrik

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tangerang menyebut, bila kasus kebakaran diwilayah itu 80 persen dipicu oleh hubungan arus pendek listrik.

Demikian dikatakan Pelaksana Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Heri Andrianto, Jumat (3/3/2017).

“Ada juga kebakaran dipicu oleh ledakan gas ukuran tiga kilogram, tapi lebih banyak akibat korsleting listrik. Kalau peristiwa kebakaran di tahun ini belum ada, tapi pada tahun 2016 lalu, kurang lebih ada 15 kejadian,” ungkapnya.**Baca juga: Protes Nasib Persikota dan Stadion Benteng Lewat Vandalisme.

Heri menjelaskan, tak sedikit dari kasus kebakaran akibat arus pendek juga berujung pada jatuhnya korban jiwa. Seperti akhir tahun 2016 lalu, satu keluarga berjumlah empat orang di daerah Kecamatan Curug tewas terpanggang. Kebakaran itupun akibat korsleting listrik.**Baca juga: Polisi Cilik dan Polwan Cantik Ajak Masyarakat Tertib Berlalulintas.

“Makanya disini saya meminta, apabila terjadi korsleting listrik, segeralah memeriksa dan mematikan saklar. Tapi, bila sudah terjadi kebakaran, jangan padamkan api didekat kabel dengan air, karena berbahaya.  Tapi, tuangkan pasir atau tanah supaya api padam. Dan, apabila api membesar, segeralah meminta bantuan kepada pihak Damkar,” tutupnya.(shy)

Print Friendly, PDF & Email