oleh

Kasus Salah Ketik Berbuntut Fatal

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketika kita menulis pesan, baik melalui SMS, BBM, atau WhatsApp, terkadang sering terjadi kesalahan mengetik, sehingga artinya kalimat itu pun menjadi berbeda.

 

Meskipun terkadang hal tersebut dapat dimaklumi, ada beberapa kejadian salah ketik yang berakibat fatal. Kejadian apa sajakah itu?

 

1. Perusahaan bangkrut

Sebuah badan pemerintah yang mengurus masalah izin perusahaan bernama Companies House, telah keliru menulis nama Taylor & Sons Ltd sebagai Taylor & Son Ltd. Akibat kurang satu huruf “S”, perusahaan ini mengalami kebangkrutan. Alhasil, Companies House diharuskan membayar ganti rugi kepada Taylor & Sons Ltd. sebesar sembilan juta pound.

 

2. Batal menjadi Miss Universe

Saat kontes Miss Universe di Kanada, Denise Garrido dinyatakan sebagai pemenang. Namun karena kesalahan mengetik nama, Denise harus mengembalikan mahkota Miss Universe sehari setelah pengumuman kemenangannya tersebut, dan diberikan kepada Riza Santos. Kesalahan ketik itu dilakukan salah seorang petugas penyelenggara, dan baru diketahui ketika para juri menghitung nilai secara manual sehari kemudian.

 

3. Resep masakan

Dalam buku masakan yang diterbitkan oleh Penguin Books of Australia, berjudul Pasta Bible, terdapat salah ketik resep masakan yang seharusnya “freshly ground black pepper” menjadi “freshly ground black people”. Akibatnya, Penguin Books of Australia harus menghancurkan lebih dari 7.000 eksemplar buku.

 

4. Tanda koma (,)

Gara-gara tanda koma, Pemerintah AS kehilangan sedikitnya US$2 juta dalam pendapatan negaranya. Pada 1872, Pemerintah AS mengeluarkan UU tentang pembebasan tarif bea masuk atas “fruit plants”.

 

Namun sang juru ketik melakukan kesalahan dengan menulis sebagai “fruit, plants”. Kasus ini akhirnya dibawa ke sidang pengadilan dan Pemerintah AS diputuskan harus mengembalikan bea pajak para importir sebanyak US$2 juta.

 

5. Menyebabkan kematian

Pada 2013, seorang balita berumur 18 bulan di New South Wales, Australia, menghembuskan napas terakhir gara-gara salah ketik. Operator yang menerima panggilan darurat seharusnya mengirim ambulans pada pukul 09.14 waktu setempat. Namun yang terjadi, dia menulis pukul 19.14 waktu setempat.

 

Karena masalah ini, Kementerian Kesehatan meminta maaf secara resmi, dan terjadi reformasi besar-besaran pada sistem tanggap darurat di Australia, di mana sekarang harus dilakukan cross check oleh operator kedua untuk menghindari kesalahan serupa. ** Baca juga: Anehnya Makanan Favorit di Thailand

 

Semoga kasus-kasus tersebut tidak terjadi di negeri kita tercinta ya. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email